Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
Alhasil, seiring tertekannya dolar AS dan berkembangnya berita positif terkait rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, maka mata uang poundsterling masih akan berpotensi untuk melanjutkan rally pada perdagangan berikutnya.
Baca Juga: Banyak sentimen penggerak, GBP/USD dalam tren bullish
"Saat ini para investor mulai mengalihkan fokusnya pada rilis data ekonomi Departemen Tenaga Kerja AS dan Non-Farm Payrolls yang akan dikeluarkan pada Jumat (01/11) yang diperkirakan akan turun menjadi di bawah 100.000 pekerjaan baru dari bulan sebelumnya sebanyak 136.000 pekerjaan baru," jelas Sakti kepada Kontan.co.id, Kamis (31/10).
Secara teknikal, grafik range daily GBP/USD menunjukkan indikator Moving Average Exponential (MAE) yang melebar dengan arah kurs naik, kemudian pada Vortex Indicator (VI) dengan kondisi Blue over red yang melebar dimana arah kurs berpotensi lanjutkan gain.
Selanjutnya, pada indikator True Strength Indicator (TSI) berada di area + 32,33 yang menunjukkan kurs kurang kuat untuk turun. Sehingga, dilihat dari kondisi teknikal, pasangan GBP/USD masih berpotensi melanjutkan penguatannya pada perdagangan selanjutnya.
Baca Juga: Menanti peralihan gubernur ECB, kurs euro berpeluang melemah
Adapun rekomendasi trading untuk pasangan GBP/USD di Jumat (1/11) yakni Buy, selama harga di atas 1.2969. Sedangkan untuk level resistance berada di kisaran 1,2924; 1,2947; dan 1,3011 sedangkan untuk kisaran support di level 1,2860; 1,2820; dan 1,2756.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News