Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menanti keputusan kebijakan moneter European Central Bank (ECB) pada Kamis (24/10), pasangan EUR/USD berpotensi tertekan di jangka pendek. Alhasil, investor lebih direkomendasikan untuk sell pairing ini. Mengutip Bloomberg pada Kamis (24/10) pukul 16.31 WIB, pasangan EUR/USD tercatat turun 0,04% ke level 1,1126.
Analis Bestprofit Futures Agus Prasetyo mengungkapkan, pasangan EUR/USD memang terpantau bergerak turun dari level puncaknya yakni di level 1,1128.
Penurunan tersebut, terjadi seiring rilis data dari Jerman yang bervariasi. Asal tahu saja, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur berada di level 41,9 pada Oktober. Angka ini naik tipis dari level terendah 10 tahun yang pada bulan sebelumnya yakni 41,7. Meskipun begitu, capaian Oktober masih di bawah perkiraan konsensus yakni 42.
Baca Juga: Semakin populer, Jeep naikkan nilai kontrak sponsor ke Juventus
Sementara itu, tingkat pertumbuhan aktivitas bisnis sektor jasa turun ke level terendah tiga tahun di 51,2 selama bulan yang dilaporkan. IHS Market Flash Jerman di level tertinggi dua bulan di 48,6 pada Oktober dan 48,5 di bulan September.
Selain itu, itu PMI manufaktur Flash Zona Euro berada di 45,7 pada Oktober, lebih rendah daripada ekspektasi 46 sehingga tidak mampu menyokong penguatan euro. "Pasangan kurs juga terlihat masih menunggu hasil keputusan pada pertemuan terakhir Draghi sebelum melepaskan jabatannya," ungkap Agus kepada Kontan.co.id, Kamis (24/10).
Kabarnya, Draghi akan tetap mempertahankan posisi dovish. Ini mengingat kekhawatiran terkait ekspektasi inflasi dan tren pertumbuhan yang lebih lemah. Apabila hal tersebut benar, Agus memperkirakan sentimen tersebut dapat menyeret euro bergerak bearish.
Baca Juga: Penurunan suku bunga acuan tidak berdampak signifikan bagi rupiah
"Meskipun begitu, pasangan EUR/USD tetap berupaya untuk kembali pulih. The greenback bergerak mendatar karena tidak adanya pembaharuan dalam negosisasi perdagangan AS-China dan proses Brexit yang tertunda," kata Agus.
Secara teknikal, grafik daily EUR masih dalam konsolidasi dengan kecenderungan bearish jangka pendek. Indikator exponential moving average (EMA) melebar dengan arah harga cenderung sideways, kemudian pada vortex indicator (VI) memberikan sinyal red over blue dengan arah kurs berpotensi untuk melemah.
Sedangkan pada indikator true strength indicator (TSI) berada di +4 menunjukkan arah kurs cenderung sideways. Secara umum pasangan EUR/USD masih berpotensi untuk konsolidasi potensi bergerak turun jangka pendek. Rekomendasi trading untuk EUR/USD adalah sell untuk perdagangan Jumat (25/10) dengan level resistance 1,1152 - 1,1178 - 1,1219, dan level support 1,1111 - 1,1096 - 1,1055.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News