kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus Kadin dan BEI jaring emiten baru


Rabu, 27 Januari 2016 / 15:23 WIB
Jurus Kadin dan BEI jaring emiten baru


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bakal mempermudah jalan masuk perusahaan untuk mencatat sahamnya di BEI. Kadin dan BEI akan membentuk suatu inkubator bisnis untuk membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan Initial Public Offering (IPO).

Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin mengatakan, Kadin dan BEI akan memberi pelatihan mengenai pasar modal secara berkala ke berbagai perusahaan anggota Kadin yang berminat IPO. Selain mendorong perusahaan untuk go public, Kadin juga berjanji akan mendorong penambahan jumlah investor di BEI.

Tito Sulistio, Direktur Utama BEI menambahkan, pembentukan inkubator akan menjadi wadah bagi perusahaan yang baru merintis (startup) untuk lebih memahami persyaratan untuk IPO di bursa.

Nantinya, BEI juga akan menggandeng berbagai perusahaan sekuritas untuk mendukung program tersebut. "Kami mendorong perusahaan untuk mencari dana jangka panjang di bursa," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/1).

Ia mengatakan, untuk tahap awal, BEI akan membuka inkubator di Jakarta dan Bali. Pada setiap provinsi, Kadin dan BEI menargetkan bisa memberi edukasi untuk lima hingga sepuluh perusahaan calon emiten.

Ketua Kadin Bali, Alit Wiraputra mengatakan, sudah ada sembilan perusahaan di Kadin Bali yang berniat IPO. Mereka adalah perusahaan yang bergerak di sektor properti, ritel, industri kreatif, dan industri makanan.

Dengan inkubator yang dibentuk, Kadin Bali akan memfasilitasi kebutuhan perusahaan yang berniat listing. "Jadi mereka tidak perlu ke Jakarta untuk mempersiapkan IPO. Cukup di daerah. Ketika sudah siap, baru dibawa ke Jakarta," ujarnya.

Ia mengatakan, perusahaan yang akan IPO itu harus memiliki kinerja yang baik dengan rasio utang yang sehat. Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut harus memiliki prospek jangka panjang untuk menarik minat investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×