Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI) telah kedatangan 12 emiten baru sepanjang 2015, termasuk emiten relisting. Bagaimana kinerja keuangan emiten-emiten anyar ini?
Dari 12 perusahaan, 10 emiten sudah menyerahkan laporan keuangan periode Januari-Juni 2015. Empat di antaranya mengalami penurunan laba. Mereka adalah PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT),d an PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA).
Laba bersih DMAS menyusut sebesar 3,17% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 772,18 miliar. Laba bersih MLLP juga anjlok dari Rp 22,54 menjadi Rp 8,39 miliar. Laba BOLT dan BIKA pun demikian. Masing-masing merosot sebesar 33,54% menjadi 49,26 miliar dan 44,94% menjadi sebesar Rp 30,42 miliar.
Adapun, enam emiten lainnya mencatatkan kenaikan laba bersih. PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) membukukan laba bersih sebesar Rp 11,84 miliar per Juni 2015. Angka ini naik dari Rp 6,12 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) juga mengalami peningkatan laba dari Rp 267,92 miliar menjadi Rp 309,74 miliar sepanjang semester I-2015.
PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) yang relisting Mei 2015 lalu mengantongi laba bersih sebesar Rp 10,81 miliar di kuartal II-2015. Pencapaian ini lebih tinggi dari perolehan laba perseroan Juni tahun lalu yang sebesar Rp 5,54 miliar.
PT PP Properti Tbk (PPRO) di semester pertama 2015 mengalami peningkatan laba bersih yang signifikan. Kenaikannya mencapai sembilan kali lipat dari Rp 15,4 miliar menjadi Rp 142,9 miliar. Selanjutnya, laba bersih PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) juga terkerek naik dari Rp 22,78 miliar menjadi Rp 28,17 miliar.
PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) di pengujung Juni 2015 membukukan kenaikan laba bersih dari Rp 6,75 miliar menjadi Rp 20,01 miliar. Jika dirata-rata, laba bersih emiten-emiten anyar ini bergerak positif atau meningkat sebesar 8,64%. Hal ini sejalan dengan rata-rata kenaikan pendapatan yang sebesar 19,62%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
