Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar kripto kembali bergerak naik dengan pertumbuhan jumlah investor dan transaksi pada Oktober 2023.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memaparkan, jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 18,06 juta orang pada Oktober 2023. Angka itu naik tipis atau 0,84% dari bulan sebelumnya sebanyak 17,91 juta.
Secara tahunan, jumlah investor kripto di Indonesia meningkat 10,1%, dari 16,4 juta orang pada Oktober 2022. Meskipun pertumbuhan ini terus berlanjut, ia menyebut ada sedikit perlambatan yang berangsur-angsur sejak Oktober 2022 dengan kenaikan tetap konsisten di bawah 1%.
Seiring dengan lonjakan jumlah investor, Bappebti melaporakan nilai transaksi sebesar Rp 10,5 triliun pada Oktober 2023. Angka itu tumbuh 31,9% dibandingkan September 2023 dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,96 triliun.
Baca Juga: CEO Indodax Beberkan Peluang Positif dari Kasus Binance
Namun secara tahunan, nilai transaksi kripto di Indonesia mengalami penurunan sebesar 19% dari Oktober 2022 sebesar Rp 12,96 triliun. Meski begitu, Tirta menjelaskan lonjakan bulanan dalam aktivitas transaksional menunjukkan pasar yang dinamis dan responsif, serta menegaskan daya Tarik berkelanjutan terhadap aset kripto di kalangan masyarakat Indonesia.
Tirta menyebutkan, lonjakan bulanan dalam transaksi kripto pada Oktober 2023 disebabkan oleh masuknya investor baru ke pasar.
“Hal ini dipicu oleh kenaikan harga aset kripto utama seperti Bitcoin dan kenaikan harga kripto menarik bagi investor yang mencari keuntungan dalam jangka pendek," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/11).
CEO Tokocrypto Yudhono Rawis mengamini bahwa lanskap kripto di Indonesia terus berkembang secara dinamis. Ia menyebutkan, basis investor Tokocrypto terus bertambah sejalan dengan nilai transaksi yang mengalami fluktuasi.
Menurutnya, pasar kripto tetap responsif terhadap pergerakan harga, menarik perhatian baik dari investor baru maupun yang sudah berpengalaman. "Basis investor kami terus berkembang dan nilai transaksi di platform Tokocrypto juga mengalami kenaikan sekitar 10%-15% pada bulan Oktober 2023," ungkap Yudho.
Baca Juga: Isu Pencucian Uang Melanda Industri Kripto, Reku Berharap Tidak Digeneralisasi
Untuk menjaga pertumbuhan basis investor dan nilai transaksi yang positif, Tokocrypto terus fokus pada inovasi dan pengembangan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang akan menghadapi bull run dalam jangka pendek. Yudho menjelaskan bahwa Tokocrypto terus berupaya untuk meningkatkan pengalaman pengguna melalui fitur-fitur baru dan peningkatan keamanan platform.
"Kami percaya bahwa inovasi adalah kunci untuk tetap relevan dalam industri ini,” sebutnya.
Oleh karena itu, Tokocrypto secara aktif mengembangkan fitur-fitur baru, seperti Instant Trade untuk memberikan nilai tambah kepada pengguna untuk menghadapi bull run. Selain itu, keamanan platform juga prioritas utama.
Selain itu, Tokocrypto juga aktif dalam kegiatan edukasi terkait teknologi blockchain dan aset kripto. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat agar bijak dalam melakukan trading maupun investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News