kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jika BI rate naik, level support IHSG di 5.600


Rabu, 16 Mei 2018 / 17:33 WIB
Jika BI rate naik, level support IHSG di 5.600
ILUSTRASI. Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berjuang keras untuk mendaki di tengah potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate). Pada penutupan perdagangan Rabu (16/5), indeks ditutup rebound tipis 0,06% ke level 5.841,46, setelah sempat jatuh hingga 1,67%.

Analis Mega Capital Sekuritas Adrian M Priyatna mengatakan, indeks turun di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga acuan BI (BI-7DRR). "Ini bisa terlihat dari turunnya saham-saham bank besar," katanya, Rabu (16/5).

Potensi kenaikan BI-7DRR belum direspons positif oleh pasar keuangan. Terutama, karena diekspektasikan kinerja bank tidak positif.

Di sisi lain, jika suku bunga acuan ditahan pada level saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan semakin tergerus. Menurut Adrian, kondisi tersebut kurang baik, mengingat kecenderungan pasar yang mengimpor komoditas.

Lanjut Adrian, ekspektasi pasar saat ini adalah BI menaikkan BI-7DRR. Meskipun, kondisi pasar keuangan bakal terkena dampak negatif jangka pendek. "Ekspektasi pasar memang harus naik, yang jadi soal naik 25 bps atau 50 bps," ujarnya.

Berdasarkan perhitungan Mega Capital, jika suku bunga dinaikkan pada Kamis (17/5), maka IHSG berpotensi bergerak di kisaran 5.600-6.000. Dengan asumsi, nilai tukar rupiah masih tetap terjaga di range Rp 13.900-Rp 14.100 per dollar AS.

"Target (support) selanjutnya ke 5.600 sebagai level support untuk jangka menengah. Paling tidak, sampai setelah puasa," prediksi Adrian.

Sembari menanti kepastian kebijakan BI, Adrian menyarankan investor untuk mulai mengoleksi beberapa saham yang valuasinya sudah murah. "Tapi, waspadai juga perbankan dan sektor lain yang memiliki utang dollar yang cukup tinggi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×