kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhirnya, IHSG rebound tipis 0,06% di menit-menit akhir


Rabu, 16 Mei 2018 / 16:40 WIB
Akhirnya, IHSG rebound tipis 0,06% di menit-menit akhir
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mengejutkan bangkit dari kejatuhan pada menit-menit akhir perdagangan Rabu (16/5). Indeks acuan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup naik tipis 3,35 poin atau setara 0,06% ke posisi 5.841,46.

Padahal, sejak dibuka pagi tadi, indeks langsung tertekan. IHSG bahkan sempat merosot 1,67% pada awal perdagangan sesi kedua.

RTI mencatat, indeks rebound tipis meski hanya didukung empat sektor saham. Kontribusi terbesar dari sektor infrastruktur yang naik hingga 2,19%. Diikuti, pertambangan yang menanjak 1,01%, serta konstruksi dan keuangan yang masing-masing naik 0,12% dan 0,05%.

Sedangkan, enam sektor lainnya masih melemah, yaitu barang konsumsi, manufaktur, industri dasar, aneka industri, perkebunan dan perdagangan. Keenam sektor tersebut masing-masing turun kurang dari 1%.

Berdasarkan data Bloomberg, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menyumbang amunisi terbesar bagi penguatan IHSG. Saham telko pelat merah ini berkontribusi sebesar 9,95 poin, lantaran berhasil naik 3,26%. Kemudian, ada juga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kontribusi 3,83 poin dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) sebesar 3,13 poin. Pada Rabu sore, saham BBCA ditutup naik 0,79%, sementara saham HMSP menguat 0,82%.

Hingga sesi perdagangan berakhir, tercatat 214 saham turun, berbanding 153 saham yang naik. Sementara, 122 saham lainnya stagnan.

Asing masih net sell

Investor mentransaksikan sekitar 10,31 miliar saham, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 10,53 triliun.

Meski indeks rebound, namun pemodal asing terlihat masih cenderung keluar dari pasar. Ini tercermin dari nilai penjualan bersih alias net sell asing di semua pasar yang mencapai Rp 709,39 miliar.

Tiga saham yang paling banyak dilego asing yaitu, PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Ketiganya secara berturut-turut membukukan nilai penjualan bersih tertinggi oleh asing, yaitu masing-masing Rp 209,9 miliar, Rp 130,3 miliar dan Rp 94,8 miliar.

Penghuni indeks LQ45 yang menempati posisi top losers (saham berkinerja terburuk), yaitu:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 4,63%.
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 3,58%.
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 3,25%.

Sebaliknya, tiga saham LQ45 yang menduduki posisi puncak top gainers, sebagai berikut:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 4,96%.
2. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 4,72%.
3. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 4,27%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×