kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,35   5,75   0.58%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang pengumuman PDB kuartal kedua, pelaku pasar cenderung wait and see


Senin, 03 Agustus 2020 / 22:11 WIB
Jelang pengumuman PDB kuartal kedua, pelaku pasar cenderung wait and see
ILUSTRASI. IHSG turun, aksi jual bersih yang dilakukan oleh investor asing mencapai Rp 37,5 triliun sejak awal tahun.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,78% ke level 5.006,223. Sebanyak 54 saham naik, 401 saham melemah, dan 129 saham bergeming.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, pelaku pasar akan cenderung wait and see jelang rilis data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada Rabu (5/8). Sehingga, Hendriko memproyeksi IHSG masih cenderung melemah pada perdagangan Selasa (4/8). “Selain itu, aksi jual yang dilakukan investor asing juga masih berpotensi terjadi besok,” ujar Hendriko saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/8).

Mengutip data RTI, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) mencapai Rp 1,48 triliun di semua pasar dan Rp 1,44 triliun di pasar regular. Sejak awal tahun, aksi jual bersih yang dilakukan oleh investor asing mencapai Rp 37,5 triliun di pasar reguler dan Rp 21,01 triliun di seluruh pasar.

Baca Juga: IHSG diproyeksi lanjut melemah pada Selasa (4/8), cermati saham-saham berikut

Proyeksi Hendriko, IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah dengan support di level 4.985-5.000 dan resistance di level 5.076-5.100 pada perdagangan besok.

Senada, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi IHSG akan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan besok. Valdy merekomendasikan investor untuk memperhatikan critical level (level psikologis) IHSG di level 5.000. Break level tersebut mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan dengan support level di kisaran 4.930, terutama apabila net sell investor asing berlanjut pada Selasa (4/8).

Baca Juga: Anjlok 20,5% sejak awal tahun, IHSG jadi indeks terburuk ketiga di Asia Pasifik

Sikap wait and see dan antisipasi terhadap kinerja emiten di kuartal kedua 2020 dan data PDB Indonesia pada kuartal kedua 2020 diperkirakan masih membayangi pergerakan IHSG. “Oleh sebab itu, jangan terlalu agresif dalam melakukan aksi beli,”  ujar Valdy, Senin (3/8).

Valdy merekomendasikan investor untuk mencermati peluang trading buy pada saham-saham defensif, seperti ICBP, ERAA, INDF, dan KLBF pada perdagangan besok (4/8). Cermati pula peluang buy on support pada ASII dan SMGR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×