kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang keputusan BoE dan rilis inflasi Inggris, GBP/USD bergerak volatil


Kamis, 02 Mei 2019 / 19:26 WIB
Jelang keputusan BoE dan rilis inflasi Inggris, GBP/USD bergerak volatil


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pengumuman data inflasi dan pengumuman kebijakan Bank of England (BoE) mengenai tingkat suku bunga membuat pasangan mata uang GBP/USD bergerak cukup volatil.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, Kamis (2/5), pukul 17.35, poundsterling tercatat melemah 0,02% ke level 1,3048. Sebelumnya, sekitar pukul 15.00 GBP/USD sempat menguat ke level 1.3080.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan poundsterling sempat terapresiasi karena memanfaatkan koreksi yang terjadi pada dollar AS setelah pada dini hari tadi Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa kebijakan moneter The Fed tidak akan berubah. Pelaku pasar mengartikan bahwa suku bunga AS belum akan naik dalam jangka waktu dekat.

Sementara, di saat yang sama poundsterling juga masih menerima tekanan dari belum adanya ketidakpastian mengenai perundingan Brexit yang akan ditunda hingga Oktober 2019.

Sekitar pukul 19.00 BoE akan mengumumkan keputusan terkait kebijakan moneter yang disertai dengan liris laporan inflasi. Faisyal memproyeksikan BoE akan mempertahankan suku bunga acuan di 0,75%.

"Namun, tetap pelaku pasar akan menantikan apa yang disampaikan BoE apakah cenderung hawkish atau dovish, jika hawkish maka bisa jadi nilai tambah bagi pergerakan poundsterling," kata Faisyal, Kamis (2/5).

Secara teknikal Faisyal menganalisis harga berada di bawah MA 50, 100, dan 200 mengindikasikan kondisi bullish. MACD juga berada di daerah positif 0,003. RSI juga berada di area bullish.

Faisyal merekomendasi buy on dips karena GBP/USD berpotensi menguat di perdagangan, Jumat (3/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×