Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poundsterling akhirnya mengungguli dollar Amerika Serikat (AS). Meski sentimen dari data ekonomi AS positif, tapi secara komposisi belum seimbang. Sementara Brexit tidak ada kemajuan, baik atau buruk.
Mengutip Bloomberg penutupan perdagangan Jumat (26/4) pasangan mata uang GBP/USD terpantau menguat dengan naik sebesar 0,13% pada level 1,2916. Dalam sepekan, pasangan mata uang ini melemah 0,59%.
Mata uang poundsterling pada perdagangan hari Jumat (26/04) bergerak rebound kuat menuju resistance yang mengambil keuntungan atas pelemahan dollar AS dan juga sedang tidak adanya berita negatif terkait Brexit.
Namun pergerakan poundsterling dibayangi oleh sentimen kuatnya perdagangan safe-haven. Pasar masih mengkhawatirkan proses Brexit yang belum lepas dari banyak kendala.
Sementara, Inggris akan melakukan pemungutan suara untuk memilih anggota dewan, menyusul keputusan pemerintah yang akan memperpanjang Brexit sampai Oktober.
Di sisi lain, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS dalam basis tahunan, tumbuh 3,2% di kuartal pertama tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi daripada sebelumnya dan ekspektasi stagnan di level 2,2%.
Kendati demikian, kenaikan ini rupanya hanya disebabkan oleh perdagangan dan akumulasi terbesar dari barang-barang yang tak terjual sejak tahun 2015. Menyusul kemudian peningkatan dalam sektor personal consumption expenditures (PCE), investasi-inventaris pribadi, ekspor dan belanja pemerintah.
Analis PT Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti menilai, hal itulah yang menyebabkan dollar AS malah melemah dan memberikan sentimen positif bagi poundsterling untuk bisa kembali lanjutkan penguatan pada perdagangan berikutnya.
Sakti menilai secara analisa teknikal grafik harian dimana indikator exponential moving average (EMA) mengecil dengan arah kurs naik, kemudian pada vortex indicatoe (VI) dengan kondisi blue over red yang mengecil dengan arah kurs berpotensi melanjutkan kenaikan.
Selanjutnya pada indikator true strength indicator (TSI) berada di area negatif 17 yang menunjukkan kurs kurang kuat untuk turun. “Secara umum GBP/USD masih berpotensi untuk lanjutkan gain harian pada perdagangan selanjutnya,” kata Sakti kepada Kontan.co.id, Minggu (28/4)
Ia merekomendasikan trading untuk pasangan GBP/USD adalah buy selama harga di atas 1,2999. Adapun support berada di level antara 1,2882 - 1,2842 - 1,2772. Sementara resistance antara 1,2952 - 1,2952 - 1,2952.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
