kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jatuh ke level terendah, Antam berencana buyback


Rabu, 10 Juli 2013 / 15:57 WIB
Jatuh ke level terendah, Antam berencana buyback
ILUSTRASI. Indo Tambangraya (ITMG) akan menjual saham tresuri yang sudah dimiliki sejak tahun 2016.


Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Badai yang melanda industri komoditas memang belum reda. Imbasnya, saham sektor ini pun berguguran. Kesempatan ini pun dimanfaatkan sejumlah emiten untuk melakukan aksi pembelian kembali saham alias buyback.

Teranyar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berencana buyback saham. Harga saham ANTM sedang anjlok. Pada Selasa (9/7), harga ANTM berada di level terendah sejak akhir 2012 di Rp 940 per saham. Harga saham ANTM sudah longsor 26,24% sepanjang tahun ini. Kabar ini ternyata mampu mengerek harga saham ANTM naik 2,3% ke Rp 960.

Sekretaris Perusahaan ANTM Tri Hartono mengakui tengah mewacanakan upaya buyback untuk menguatkan harga saham di pasar sekunder. Dia menambahkan, wacana ini ada di jajaran direksi dan masih membutuhkan analisa yang menyeluruh.

Saat ini, struktur keuangan ANTM pun masih cukup positif jika akan buyback. Tapi, eksekusi wacana ini masih belum pasti mengingat rencana belanja perusahaan sudah jelas. "ANTM sudah punya alokasi-alokasi tertentu, seperti untuk biaya operasional, biaya pengembangan, dan lain-lain. Ini sebagai hal yang perlu dianalisa apabila ada aksi korporasi buyback saham," ujar Tri, pada KONTAN. Tri pun belum bisa menyebut persentase saham yang akan dibeli kembali.

Berdasarkan laporan keuangan ANTM per kuartal I-2013, posisi kas dan setara kas perusahaan Rp 3,58 triliun. Sementara, anggaran belanja modal tahun 2013 sekitar Rp 6 triliun.

Analis Sucorinvest Central Gani Gifar Indra Sakti melihat, buyback pada saat ini merupakan hal yang positif. Sebab, perusahaan ini bisa mendapat saham dengan harga murah. Aksi buyback juga bisa menguntungkan pemegang saham. Setidaknya, aksi ini bisa menahan penurunan harga saham yang mungkin terjadi saat pasar tak kondusif.

Buyback berdampak negatif jika perusahaan mengalokasikan sebagian besar dana dan tidak melakukan ekspansi. Namun, Gifar yakin, ANTM akan membatasi buyback.

Gifar berpendapat, Antam memiliki dana cukup untuk belanja modal dan buyback. Komposisi kepemilikan saham publik di ANTM mencapai 35%. Sedangkan, sisanya 65% milik pemerintah.

Pada tahun ini, beberapa emiten lain juga melakukan buyback. Mereka adalah PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Ini karena manajemen merasa harga saham sudah sangat murah dan melihat ada potensi untuk mengambil keuntungan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×