Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk akan menggunakan sebagian besar dana segar dari penawaran umum perdana mereka untuk keperluan ekspansi. Nantinya, anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II ini akan menggunakan dana tersebut untuk membeli armada baru serta memperluas layanannya ke pelabuhan lain.
Presiden Direktur Jasa Armada Dawam Atmosudiro mengatakan, pihaknya akan menggunakan 90% dana initial public offering (IPO) untuk keperluan belanja modal alias capital expenditure (capex). Capex tersebut akan digunakan untuk keperluan ekspansi perusahaan.
Salah satu rencana ekspansi Jasa Armada adalah untuk membeli armada baru. "Rencananya kami akan membeli 15 sampai 16 armada kapal baru hingga dua tahun ke depan," ujar Dawam di Jakarta, Selasa (28/11).
Ia memperkirakan, setiap kapal membutuhkan investasi sekitar Rp 60 miliar hingga Rp 65 miliar. Itu artinya, dalam dua tahun ke depan Jasa Armada membutuhkan dana maksimal Rp 1,04 triliun untuk pembelian armada baru tersebut.
Namun, menurut Dawam, pembelian armada baru ini akan terus berjalan tak bergantung pada perolehan dana IPO. Perusahaan ini pun pun belum berencana untuk melakukan aksi korporasi untuk memenuhi kebutuhan dana demi membeli kapal baru tersebut. "Dana kami masih cukup karena kami tidak perlu langsung membayar begitu kapal datang," terangnya.
Selain membeli armada baru, perusahaan yang juga dikenal dengan nama IPC Marine ini juga akan melakukan ekspansi untuk memperluas layanan pandu tunda berbarengan dengan ekspansi yang dilakukan Pelindo II. Calon emiten bursa ini juga menambah layanan pandu tunda di luar pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo II.
Di tahun 2018 nanti, Dawam mengatakan dia menargetkan profit margin sebesar 19%. Adapun hingga semester I-2017, Jasa Armada mencatat pendapatan Rp 365,4 miliar dengan laba bersih Rp 50,89 miliar.
Sebagai informasi, Jasa Armada akan melepas 1,74 miliar saham atau setara dengan 30% dari total modal disetor dan ditempatkan dengan harga penawaran Rp 325-Rp 530 per saham. Itu artinya, Jasa Armada membidik dana segar maksimal Rp 924,31 miliar dari IPO ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News