Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia (JAI) berencana melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi initial public offering (IPO) ini rencananya akan resmi dilaksanakan Desember 2017. Sebagian dana yang dikumpulkan nantinya akan digunakan untuk pembelian alat kerja.
Pada rencana pagelaran IPO ini, JAI berencana melepas kepada publik maksimal 30% dari modal disetor dan ditempatkan penuh. Adapun saat ini proses IPO anak usaha Pelindo II ini masih dalam proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Keuangan dan SDM JAI Herman Susilo memperkirakan, masa bookbuilding akan berlangsung mulai 20 November nanti. Dengan demikian, JAI diperkirakan akan resmi melantai di bursa pada Desember 2017 nanti.
JAI mempercayakan proses IPO ini kepada Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan RHB Sekuritas sebagai underwriter atau lembaga penjamin emisi. Sebagaimana disampaikan Direktur Keuangan Pelindo II Iman Rachman, JAI telah melakukan nondeal-roadshow atau penjajakan guna memperkenalkan profil perusahaan.
"Kami akan melakukan IPO dalam rangka memenuhi sebagian alat kerja berupa tug boat. Diharapkan, dari IPO bisa memenuhi 60%-65% kebutuhan alat kerja perusahaan," ujar Direktur Utama JAI Dawam Atmosudiro, Selasa (7/11). Sayangnya, Dawam belum bisa merinci, berapa target perolehan dana perusahaan nantinya.
Sebagai informasi, JAI adalah anak usaha Pelindo II dalam jasa pandu dan tunda kapal. Saat ini, JAI mengoperasikan 75 kapal. Hari ini, Selasa (7/11) JAI juga menandatangani kesepakatan inbreng 21 kapal dari induknya, Pelindo II. Dengan inbreng ini, total kapal yang dimiliki oleh JAI berjumlah 23 kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News