kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa Armada tawarkan harga IPO Rp 325-Rp 530


Selasa, 28 November 2017 / 15:03 WIB
Jasa Armada tawarkan harga IPO Rp 325-Rp 530


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), PT Jasa Armada Indonesia Tbk telah menetapkan harga penawaran umum saham perdananya di kisaran Rp 325 hingga Rp 530 per saham.

Melalui penawaran umum perdana ini, perusahaan yang juga dikenal dengan nama IPC Marine ini akan melepas sebanyak-banyaknya 1,74 miliar saham atau setara dengan 30% dari total modal disetor. Itu artinya, IPC Marine mengincar dana segar maksimal Rp 924,31 miliar dari initial public offering (IPO) ini.

IPC Marine telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriters). Sementara itu perusahaan telah menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi (underwriter).

Presiden Direktur Jasa Armada Indonesia Dawam Atmosudiro mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana hasil IPO untuk keperluan belanja modal alias capital expenditure (capex) dan modal kerja. "Sebesar 90% dari dana IPO ini akan digunakan untuk capex demi keperluan ekspansi, sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja," ujar Dawam di Jakarta, Selasa (28/11).

Selama dua tahun mendatang, Jasa Armada berencana untuk membeli 15-16 armada baru. Namun, pembelian armada baru ini tidak akan tergantung pada berapa perolehan dana yang berhasil diraup dari IPO ini.

Masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada tanggal 28 November-5 Desember 2017. IPC Marine berharap bisa mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 13 Desember 2017. Adapun masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 15-18 Desember 2017 dan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan bisa dilakukan pada 22 Desember 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×