Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciomas Adisatwa (Ciomas), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) kembali mengekspor produk-produk perunggasan. Mengawali kuartal keempat 2021 ini, Ciomas mengekspor perdana produk ayam olahan ke Papua Nugini (PNG) yang merupakan pasar baru bagi Japfa.
Tommy Kuntjoro, Head of Division Ciomas Adisatwa mengatakan, pengiriman produk ayam olahan ke pasar baru ini merupakan upaya Japfa untuk meningkatkan penjualan ekspor. Meskipun kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19 belum pulih sepenuhnya, Tommy bilang, Japfa tetap berkomitmen untuk terus menjaga rantai pasokan pangan. Sepanjang tahun 2021, JPFA telah berusaha membuka peluang pangsa pasar internasional sebagai upaya pengembangan usaha.
“Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Japfa tidak pernah berhenti melakukan ekspor produk perunggasan, bahkan Japfa terus berusaha untuk membuka peluang ekspor baru, seperti halnya ekspor perdana produk ayam olahan ke PNG ini,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Senin (11/10).
Baca Juga: Kepercayaan Konsumen Naik, Saham Konsumer Jadi Menarik
Lebih lanjut Tommy mengatakan, JPFA tetap terus berusaha mewujudkan komitmen perusahaan dalam menyediakan asupan protein hewani dan produk pendukungnya yang berkualitas dan terjangkau.
Manajemen JPFA juga percaya bahwa kualitas mutu produk yang dimiliki mampu bersaing di pasar internasional, yang dibuktikan dengan telah dikantonginya berbagai sertifikasi internasional, seperti memiliki sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), sertifikat produk halal, Food Safety System Certification (FSSC) 22000, dan juga ISO 9001:2015.
Baca Juga: Saham-saham lapis dua dan tiga lagi naik daun, mana yang menarik dilirik?
Hingga kuartal keempat 2021, nilai ekspor produk perunggasan Japfa diperkirakan mencapai angka Rp 1,4 miliar. Produk yang diekspor terdiri dari produk olahan ayam seperti sosis, nugget, scallop, bakso, kornet, ayam berbumbu, dan karkas ayam.
Permintaan produk tersebut datang dari Timor Leste, yang secara kontinu memesan produk-produk JAPFA, dan juga PNG yang baru saja menjalin kerjasama dengan JAPFA.
“Kami akan selalu berupaya untuk mengembangkan usaha kami agar dapat memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri. Kami optimis dengan kualitas produk yang dimiliki, ke depan kami dapat menjalin kerjasama dengan negara-negara lainnya,” pungkas Tommy.
Baca Juga: Faktor pemulihan ekonomi buat RHB Sekuritas mengubah rating sektor poultry
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News