Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
Dengan mengedepankan standar kualitas, keamanan pangan, dan tata kelola perusahaan yang tinggi, Japfa memiliki kapasitas untuk memenuhi strategi ketahanan pangan Singapura.
Di sisi lain, Japfa sangat menekankan kualitas dan keamanan di seluruh rantai produksinya. Peternakan dan fasilitas pengolahan dilengkapi dengan teknologi canggih dan mematuhi standar internasional tertinggi untuk kesejahteraan hewan, keamanan pangan, dan kelestarian lingkungan, seperti penggunaan kandang closed-house untuk budidaya unggas.
Selain itu, JPFA juga memperoleh beberapa sertifikasi seperti sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), sertifikat produk halal, dan penerapan issue management mutu ISO 2200, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000.
Baca Juga: Japfa Comfeed (JPFA) Merugi pada Kuartal I 2023, Tiga Faktor Ini Pemicunya
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan RI, Dr. Ir. Nasrullah, menyampaikan turut berbangga hati, karena ekspor hari ini ke Singapura merupakan bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki kualitas yang baik dan mampu memenuhi jaminan keamanan pangan yang sesuai dengan standar internasional.
"Seperti juga kita ketahui, potensi produksi daging ayam ras nasional tahun 2022 tercatat sebanyak 3,67 juta ton. Hal ini menunjukkan Indonesia adalah negara yang mampu mensuplai kebutuhan unggas dan produk turunannya bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi siap untuk mensuplai kebutuhan pangan global.” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News