kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Japfa Comfeed (JPFA) Merugi pada Kuartal I 2023, Tiga Faktor Ini Pemicunya


Jumat, 28 April 2023 / 13:43 WIB
Japfa Comfeed (JPFA) Merugi pada Kuartal I 2023, Tiga Faktor Ini Pemicunya
ILUSTRASI. Jajaran Direksi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Japfa Comfeed (JPFA) Merugi pada Kuartal I 2023, Tiga Faktor Ini Pemicunya.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencatatkan rugi sebesar Rp 249,92 miliar pada kuartal I-2023. Nilai itu turun 141,39% atau berbalik dari laba sebesar Rp 603,73 miliar pada kuartal I-2022. 

Berdasarkan laporan keuangan, JPFA membukukan penjualan sebesar Rp 11,76 triliun pada kuartal I-2023. Penjualan tersebut turun 3,22% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,15 triliun.

Adapun penurunan penjualan disebabkan segmen peternakan komersial turun 3,69% menjadi Rp 4,46 triliun, segmen pakan ternak sebesar Rp 3,53 triliun atau turun 1,68%, dan segmen pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen sekitar Rp 1,84 triliun atau turun 0,09%. 

Baca Juga: Pemegang Saham JPFA Bersiaplah, Japfa Comfeed Bakal Bukukan Rugi Bersih di Kuartal I

Kemudian, segmen budidaya perairan sebesar Rp 1,06 triliun atau turun 3,42%, segmen pembibitan unggas sebesar Rp 526,27 miliar atau turun 15,83%, serta segmen perdagangan dan lain-lain sebesar Rp 550,91 miliar atau naik 1,06%.

Adapun penjualan tersebut masih harus dikurangi potongan penjualan sebesar Rp 226,09 miliar sehingga penjualan bersih sebesar Rp 11,76 triliun. 

Sementara penjualan berdasarkan geografis, JPFA mencatatkan penjualan lokal sebesar Rp 11,56 triliun atau turun 3,42%, dan penjualan ekspor naik 9,43% menjadi sebesar Rp 200,83 miliar.

 

Direktur Japfa, Leo Handoko Laksono, mengatakan perseroan mencatatkan rugi bersih untuk periode kuartal I-2023 dikarenakan tiga faktor. 

"Berdasarkan angka-angka pendahuluan, perseroan mencatatkan rugi bersih untuk periode kuartal pertama yang berakhir 31 Maret 2023, disebabkan oleh adanya kombinasi tiga faktor" tulis Leo dalam keterangan resminya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Baca Juga: Dapat Cuan Selama Ramadan, Saham Emiten Ini Malah Merosot

Leo mengatakan faktor pertama penurunan kinerja berasal dari tingginya biaya bahan baku yang telah menyebabkan tingginya biaya produksi perseroan.

Faktor kedua adalah pada saat yang bersamaan, adanya penyesuaian harga jual produk perseroan yang sangat terbatas sebagai akibat menurunnya daya beli konsumen karena inflasi meningkat. Dan faktor ketiga, berasal dari kelebihan pasokan day old chicken (DOC) dan ayam broiler yang berkepanjangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×