Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencatatkan penjualan sebesar Rp 11,76 triliun pada kuartal I 2023. Penjualan tersebut turun 3,22% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,15 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan JPFA yang dirilis Kamis (27/4), penurunan penjualan disebabkan segmen peternakan komersial turun 3,69% menjadi Rp 4,46 triliun. Segmen pakan ternak turun 1,68% menjadi Rp 3,53 triliun. Segmen pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen turun 0,09% menjadi Rp 1,84 triliun.
Kemudian, segmen budidaya perairan sebesar Rp 1,06 triliun atau turun 3,42%, segmen pembibitan unggas sebesar Rp 526,27 miliar atau turun 15,83%, serta segmen perdagangan dan lain-lain sebesar Rp 550,91 miliar atau naik 1,06%.
Adapun penjualan tersebut masih harus dikurangi potongan penjualan sebesar Rp 226,09 miliar sehingga penjualan bersih menjadi sebesar Rp 11,76 triliun.
Baca Juga: Pemegang Saham JPFA Bersiaplah, Japfa Comfeed Bakal Bukukan Rugi Bersih di Kuartal I
Sementara penjualan berdasarkan geografis, JPFA mencatatkan penjualan lokal sebesar Rp 11,56 triliun atau turun 3,42% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,97 triliun. Sedangkan penjualan ekspor naik 9,43% menjadi sebesar Rp 200,83 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 183,52 miliar.
JPFA mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan meski terjadi penurunan pada penjualan. Adapun beban pokok penjualan JPFA naik 4,54% dari Rp 10,01 triliun pada kuartal pertama 2022 menjadi sebesar Rp 10,47 triliun pada kuartal I 2023.
Dari sisi bottom line, JPFA harus membukukan rugi sebesar Rp 249,93 miliar pada kuartal pertama 2023. Padahal, Japfa masih mencatat laba Rp 603,74 miliar pada kuartal pertama 2022.
Kerugian bersih Japfa terutama terjadi karena penurunan pendapatan di tengah kenaikan beban pokok.
Baca Juga: Dapat Cuan Selama Ramadan, Saham Emiten Ini Malah Merosot
Hingga akhir Maret 2023, JPFA mencatatkan kenaikan jumlah aset senilai Rp 33,25 triliun jika dibandingkan dengan akhir Desember 2022 sebesar Rp 32,69 triliun.
Adapun total liabilitas JPFA menjadi Rp 19,69 triliun pada kuartal I 2023, naik jika dibandingkan akhir Desember 2022 sebesar Rp 19,03 triliun. Sedangkan ekuitas turun menjadi Rp 13,57 triliun jika dibandingkan dengan akhir 2022 sebesar Rp 13,65 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News