kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jam perdagangan bursa efek dipersingkat, begini pendapat manajer investasi


Kamis, 26 Maret 2020 / 19:47 WIB
Jam perdagangan bursa efek dipersingkat, begini pendapat manajer investasi
ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (26/3). BWaktu perdagangan dari Senin-Jumat untuk sesi I akan berlangsung 09.00-11.30 WIB dan sesi II pukul 13.30-15.00 WIB.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mempersingkat jam perdagangan di bursa efek untuk mengurangi jam operasional demi mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas. Alhasil, waktu perdagangan dari Senin-Jumat untuk sesi I akan berlangsung pukul 09.00-11.30 WIB dan sesi II pukul 13.30-15.00 WIB.

BEI juga akan mempersingkat waktu perdagangan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) menjadi pukul 09.00-15.00 WIB dan waktu pelaporan di Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE) menjadi pukul 09.30-15.30 WIB. Jam perdagangan tersebut berlaku mulai 30 Maret 2020 sampai dengan batas waktu yang ditetapkan kemudian oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Baca Juga: OJK minta perdagangan di Bursa Efek Indonesia dipersingkat

Para investor besar pengelola dana, seperti perusahaan manajer investasi menyatakan, perlu melakukan penyesuaian atas perubahan jam perdagangan tersebut. Senior VP & Head of Investment Recapital Asset Management Rio Ariansyah mengatakan, awalnya dia kaget dan merasa disusahkan dengan perubahan yang membuat jam transaksi jadi berkurang.

"Hanya saja kami bisa maklum dan bisa menyesuaikan. Ini kan dilakukan supaya jam kerja dibatasi saja," kata Rio saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (26/3).

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto juga mengungkapkan, meski jam perdagangan berkurang, strategi perdagangan yang dijalankan perusahaannya tidak banyak berubah. "Kalau dari manajer investasi tidak begitu masalah karena frekuensi jual belinya tidak sering," ucap Rudiyanto.

Baca Juga: Catat, perdagangan di BEI bakal tutup lebih cepat mulai Senin (30/3)

Head of Investment Avrist Asset Management Tubagus Farash Akbar Farich juga merasa belum ada hambatan berarti atas rencana pemotongan jam perdagangan ini. Dia menilai, keputusan tersebut cukup sesuai dengan kondisi yang ada saat ini. "Sejauh ini tidak menyusahkan. Transaksi masih bisa diatur di sesi satu dan sesi dua. Penyingkatan ini membantu juga untuk settlement transaksi selesai lebih awal," kata dia.

Para pengelola dana tersebut berpendapat, langkah mempersingkat waktu perdagangan di bursa efek tidak ada hubungannya dengan upaya otoritas untuk memberikan stimulus ke pasar saham. Pasalnya, ini hanya protokol kesehatan agar karyawan yang tidak bekerja dari rumah dapat pulang lebih awal, menyesuaikan anjuran pemerintah.

Menurut Rudiyanto, optimisme pasar dapat muncul apabila jumlah orang yang terjangkit virus corona dapat dikendalikan dan adanya pemberian stimulus dari pemerintah dan bank sentral.  

Baca Juga: Jam Perdagangan di Bursa Dipangkas, Ini Untung Ruginya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×