kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Jadikah RIMO backdoor listing?


Selasa, 20 Mei 2014 / 12:11 WIB
Jadikah RIMO backdoor listing?
ILUSTRASI. Per Senin (26/12) indeks sektor keuangan turun 7,16% sejak awal tahun.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Nampaknya, isu yang telah beredar sejak beberapa tahun belakangan terkait backdoor listing pada PT Rimo Catur Lestari Tbk (RIMO) akan terwujud. Hal ini tercermin dari pernyataan resmi manajemen RIMO kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direksi RIMO menyatakan, perseroan akan menambah modal dasar dan modal disetor. Tidak tanggung-tanggung, penambahan modal yang dilakukan sangat besar. Modal dasar akan ditambah dari Rp 240 miliar menjadi Rp 5 triliun.

Sedangkan modal disetor, yang saat ini hanya Rp 85 miliar akan dipupuk menjadi Rp 4 triliun. Tidak hanya itu, perseroan juga akan mengubah nama perusahaan dari Rimo Catur Lestari menjadi PT Rimo International Tbk.

Manajemen akan meminta persetujuan para pemegang saham terkait rencana ini pada 23 Juni 2014 mendatang. Beberapa waktu lalu, perseroan mengatakan, pihaknya memang akan menggelar rights issue.

Ini merupakan salah satu langkah perusahaan mendongkrak kinerja. Maklum saja, kinerja perusahaan ritel ini babak belur. Hingga Maret 2014, RIMO masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 1,07 miliar.

Rugi terus-menerus membuat modal perseroan kian terkikis. Modal saham perseroan pun minus Rp 56,17 miliar. Nah, guna memperbaiki kinerja ini, ditengarai RIMO menggaet pemodal strategis.

Masih dari penjelasan ke BEI, direksi RIMO bilang, jika ada peluang yang lebih baik dan menguntungkan, perseroan akan mempertimbangkan untuk mengubah haluan bisnis. Beberapa waktu lalu sempat muncul kabar RIMO akan mengubah bisnis inti menjadi perusahaan infrastruktur.

Hal itu lantaran ada investor asing yang ingin masuk RIMO. Manajemen RIMO juga menuturkan, jika ada pihak supplier atau vendor mayoritas dan ingin menangani kegiatan operasional perseroan, pemegang saham mayoritas RIMO kemungkinan besar akan mengalihkan kepemilikan sahamnya.

Saat ini, pemegang saham RIMO terdiri dari PT Rimo Indonesia Lestari yang mengempit 11% saham dan porsi publik mencapai 89%. Hingga berita ini diturunkan, KONTAN masih menunggu jawaban komprehensif dari manajemen RIMO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×