Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Danareksa Sekuritas menjadi pembeli siaga dari aksi rights issue PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP). Bagaimana kesiapan dana sekuritas pelat merah ini?
Noor Rachman, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, pihaknya belum mengetahui detail mengenai proposal aksi korporasi tersebut.
Asal tahu saja, rata-rata modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Danareksa saat ini hanya Rp 223,61 miliar. Sementara itu, nilai rights issue SIAP mencapai Rp 4,68 triliun. "Kalau mereka (Danareksa) punya fasilitas bank garansi, bisa saja," ujar Noor Rachman.
Namun, ia mengaku belum mengetahui rencana penjaringan dana Danareksa sebagai pembeli siaga alias standby buyer. Berdasarkan prospektus SIAP dijelaskan para pemegang saham utama SIAP tidak akan mengeksekusi haknya.
Pemegang saham utama SIAP adalah PT Graha Sakti Cemerlang (GSC) dan PT Graha Sakti Prima (GSP). Masing-masing menggenggam 216 juta saham atau 36% kepemilikan dan 144 juta saham atau setara dengan 24% SIAP.
Informasi saja, PT Antaboga Delta Sekuritas menjadi salah satu pemegang saham SIAP dengan porsi kepemilikan 12,83%. Namun, seperti diketahui, otoritas pasar modal telah mencabut izin dari Antaboga. Dengan demikian, Antaboga dianggap tidak akan mengeksekusi haknya.
Maka, jumlah saham yang tidak akan dieksekusi dari ketiga pemegang saham utama SIAP itu sebanyak 437 juta saham. Jumlah ini setara dengan 72,83%. Selanjutnya, sebesar 27,17% merupakan pemegang saham publik.
Dengan asumsi pemegang saham publik mengeksekusi haknya dan tidak menambah porsi dari sisa saham yang tidak terserap, Danareksa akan menguasai 72,34% saham SIAP. Total saham yang akan diterbitkan berjumlah 23,4 miliar seharga Rp 200 per saham. Maka, total nilai aksi korporasi ini mencapai Rp 4,68 triliun.
Nah, untuk menguasai 72,34% saham SIAP itu, maka Danareksa mesti menyiapkan dana hingga Rp 3,38 triliun. Danareksa sendiri sudah menyatakan kesanggupannya untuk menyerap seluruh saham baru SIAP.
Marciano Hersondrie Herman, Direktur Utama Danareksa bilang, pihaknya akan menjelaskan kesiapan dana itu hanya kepada OJK. "Bisa saja kami tidak menyerap kalau pemegang saham publik bersedia menyerap seluruh saham yang tidak terserap," jelasnya.
Namun, jika Danareksa harus mengeluarkan dana untuk membeli saham baru SIAP yang tidak terserap, Marciano mengaku siap untuk membelinya. Ia tidak mengelak, apakah pihaknya akan mengalihkan saham SIAP kepada pihak lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News