Jackson Hole Symposium pengaruhi pasangan USD/JPY

Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Mata uang JPY tertunduk lesu di hadapan USD. Berbagai data ekonomi negeri sakura ternyata tak mampu mengangkat pamor yen.

Mengutip Bloomberg, Jumat (28/8), pasangan USD/JPY naik 0,56% ke level 121,71. Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures menilai berbagai data ekonomi Jepang belum menunjukkan hasil yang sesuai harapan pasar. Data house hold spending secara tahunan misalnya, masih menunjukkan hasil minus 0,2% dari sebelumnya minus 2%.

Angka tersebut jauh di bawah perkiraan sebesar 0,9%. Data Tokyo core CPI tahunan juga belum menunjukkan perubahan di level minus 0,1%. "Pasar menduga Bank of Japan (BoJ) harus menambah stimulus sehingga tidak baik untuk Yen," ujar Nizar.

Menurut Nizar, penguatan USD/JPY didukung mata uang USD yang sedang menguat. Hal tersebut didorong oleh data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) kuartal II-2015 sebesar 3,7% atau jauh di atas perkiraan analis sebesar 2,3%.

Pertemuan Bank Central di seluruh dunia dalam Jackcon Hole Symposium turut mempengaruhi pergerakan pasangan USD/JPY. Pasalnya, dalam pertemuan tersebut, The Fed akan memberikan penjelasan mengenai kebijakan ekonomi yang telah diambil.

Meski pertumbuhan ekonomi AS cukup positif, pasar belum yakin kondisi tersebut cukup untuk menaikkan tingkat suku bunga The Fed. Di sisi lain, masih ada gejolak ekonomi global. "Pasar ingin tahun apakah guncangan ekonomi global akan mempengaruhi kebijakan The Fed," ujar Nizar. Oleh karena itu, kenaikan USD di hadapan JPY terbatas lantaran pasar masih wait and see.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News