Reporter: Dwi Nicken Tari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (USD) kembali menguat di hadapan JPY karena kembali menjadi fokus pasar dengan isu kenaikan suku bunga setelah berkonsolidasi dipengaruhi devaluasi Yuan.
Mengutip Bloomberg, Senin (17/8) pukul 16.03 WIB, pasangan USD/JPY naik 0,12% ke level 124,46 dibandingkan hari sebelumnya.
Analis PT Fortis Asia Futures, Sri Wahyudi, menjelaskan bahwa USD kembali menjadi fokus pasar setelah People Bank of China (PBoC) mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada alasan lagi untuk menurunkan nilai Yuan lebih jauh. Hal ini membuat pasar kembali stabil.
"Indeks USD sempat konsolidasi karena devaluasi harga Yuan. Tetapi sekarang mulai kuat lagi karena sudah stabil," kata Sri.
Selain itu, USD didukung oleh data ekonomi yang dirilis pada Jumat (14/8) mengenai PPI m/m per Juli 2015 yang lebih baik dari ekspektasi di level 0,2% meskipun tidak lebih baik dari periode sebelumnya.
Sementara data ekonomi Jepang yang dirilis pada Minggu (16/8) mengenai Prelim GDP q/q per kuartal dua, meski lebih baik dari ekspektasi di level -0,4% tetapi lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya di 1%.
Oleh karena itu, Sri menduga USD akan kembali menguat pada Selasa (18/8) di hadapan JPY. Meskipun rilis data ekonomi AS pada Selasa (18/8) mengenai Building Permits diprediksi jelek di level 1,21M dibandingkan periode sebelumnya di 1,34M. "USD menjadi perhatian lagi dengan isu kenaikan suku bunganya," tutup Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News