Reporter: Recha Dermawan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) alias PGE telah mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak eksplorasi panas bumi di Seulawah Agam, Provinsi Aceh. Perpanjangan izin ini diharapkan dapat memperluas pasokan energi bersih di Indonesia melalui upaya PGE.
"Dalam perpanjangan izin eksplorasi ini, PGE akan mengembangkan operasinya di Seulawah Agam dengan mencapai pengembangan 2 x 55 MW (megawatt)," ungkap Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi.
Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk perpanjangan izin kontrak ini dilakukan dalam acara pembukaan Indonesia EBTKE Conference and Exhibition (ConEx) 2023. Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA), Ali Mulyagusdin, serta Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, hadir langsung dalam acara penandatanganan ini.
Ali Mulyagusdin menyampaikan dukungan penuh terhadap kerja sama ini dan berharap agar kerja sama ini dapat segera dilaksanakan dengan melibatkan tenaga lokal secara maksimal, sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah dan perekonomian Aceh.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Catat Penjualan 36,6 Hektare Lahan JIIPE pada Semester I
Julfi Hadi menanggapi harapan tersebut sebagai sebuah tantangan yang harus dihadapi secara optimal. Dengan keahlian dan pengalaman PGE selama 35 tahun dalam pengembangan energi panas bumi, ia optimis bahwa kesepakatan ini dapat menjadi pendorong utama dalam mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia.
"Perpanjangan izin eksplorasi ini mendukung tujuan pemerintah mencapai target Net Zero Emission dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca," ujar Julfi
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menyambut positif perpanjangan izin kontrak eksplorasi ini dan berharap bahwa kehadiran PGE di Seulawah Agam dapat memberikan stimulasi positif bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh. Selain itu, hadirnya PGE juga diharapkan dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan listrik di Aceh.
Sementara itu, dalam rangkaian acara Indonesia EBTKE Conference and Exhibition, PGE telah menjalin sejumlah kerja sama strategis untuk pengembangan bisnis panas bumi. Julfi Hadi mengungkapkan bahwa kegiatan EBTKE ini menjadi momentum bagi PGE untuk berusaha lebih keras dalam mencapai target kapasitas terpasang yang dikelola oleh PGE sebesar 1 GW (gigawatt) dalam dua tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News