kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

ITMG siapkan belanja modal US$ 60,3 juta


Rabu, 29 Maret 2017 / 21:39 WIB
ITMG siapkan belanja modal US$ 60,3 juta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar US$ 60,3 juta pada tahun ini. Nilai capex itu meningkat dari tahun lalu, sebesar US$ 22 juta.

Direktur Keuangan ITMG Yulius Gozali mengatakan, belanja modal terbesar yakni US$ 22,2 juta diberikan untuk membangun infrastruktur anak usahanya, PT Trubaindo Caal Mining, termasuk untuk peralatan dan perlengkapan mesin.

Lalu, sisanya diberikan untuk PT Indominco Mandiri sebesar US$ 10,6 juta, PT Bharinto Ekatama sebesar US$ 6,6 juta dan PT Tambang Raya Usaha Tama US$ 20,1 juta. "Kami akan meningkatkan jalan angkut batubara dan memperluas area penumpukan batubara," ujarnya, Rabu (29/3).

Tahun ini, ITMG menargetkan produksi batubara sebesar 25,5 juta ton, stagnan dari tahun lalu yang sebesar 25,6 juta ton. Tambang Kitadin-Embalut dan Jorong yang cadangannya sudah terbatas, tetap akan memproduksi batubara masing-masing sebesar 1,1 juta ton dan 1,2 juta ton.

Sementara itu volume penjualan diprediksi mencapai 27 juta ton. Dari angka itu, sekitar 61% penjualan sudah terkontrak.

Meski produksinya masih stagnan, ITMG menaksir margin laba bersih yang lebih tinggi pada tahun ini. Pasalnya, perseroan masih akan menerapkan strategi efisiensi dan memprediksi harga jual rata-rata (ASP) akan lebih tinggi dari tahun lalu.

Harga jual rata-rata ITMG diproyeksi meningkat di di atas US$ 60 per ton, dari sebelumnya US$ 51 per ton.

Ia menjelaskan, optimasi operasi dan logistik sepanjang tahun lalu berhasil memangkas biaya produksi sehingga mendorong kenaikan pendapatan sebelum bunga dan pajak sebesar 8% menjadi US$ 209 juta dan laba bersih 107% menjadi US$ 131 juta. Margin laba kotor perseroan tercatat sebesar 24%.

Perseroan juga masih mengincar beberapa tambang batubara baru di daerah Kalimantan untuk menambah jumlah cadangan batubaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×