kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

ITMG gali cuan dari naiknya ASP batubara


Senin, 27 Februari 2017 / 21:11 WIB
ITMG gali cuan dari naiknya ASP batubara


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan kinerja yang tumbuh pada tahun 2016 lalu. Dengan harga batubara yang masih terhitung tinggi dibandingkan awal tahun lalu, analis masih banyak yang meyakini ITMG dapat menorehkan pertumbuhan.

Dari data Bloomberg (27/2), harga batubara kontrak pengiriman Maret di ICE Futures Eroupe terlihat masih stagnan di level US$ 84 per metrik ton. Dibandingkan periode sama tahun lalu harganya sudah terbang 101% dari US$ 41,85 per metrik ton.

Analis NH Korindo Raphon Prima mengatakan tentunya untuk rata-rata harga jual (ASP) ITMG pada tahun ini akan meningkat dari tahun lalu. Dari catatannya, perhitungan ASP ITMGa biasanya terdiskon 20%-25% dari rata-rata di pasar acuan global.

”Jadi kalau sampai saat ini masih dikisaran US$ 80 per metrik ton, berarti ASP ITMG masih dikisaran US$ 60 per metrik ton,” katanya kepada KONTAN, Senin (27/2).

Dia menjelaskan, dibandingkan pada periode sama tahun lalu ASP ITMG berada pada kisaran US$ 58 – 60 per metrik ton. Peningkatan ASP secara drastis terjadi pada kuartal IV tahun lalu, sehingga pada laporan keuangan 2016 kemarin mencatatkan laba yang tumbuh mencapai 107%.

Jadi bukan tidak mungkin pada tahun ini, kinerja pertumbuhan masih terjaga, jika harga jual batubara terjaga di US$ 80 per metrik ton. Prediksinya Raphon harga jual batubara juga masih bisa terjaga, melihat China yang masih membatasi impor batubara.

Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan dalam riset (21/2) mengestimasi penjualan batubara ITMG pada tahun ini diprediksi akan berkurang 200 ribu ton tahun ini. Sehingga estimasi dari manajemen penjualan secara volume sampai akhir tahun mencapai 26 juta ton. ”Tapi secara laba bersih masih akan meningkat 17,2% menjadi US$ 82,6 juta,” katanya.

Dalam penjelasannya perkiraan ASP ITMG pada tahun ini mencapai US$ 67,5 per metrik ton, terus meningkat hingga 2018 mencapai US$ 67,5 per metrik ton. Jika dibandingkan pada tahun 2016 rata-rata harga jual batubara ITMG berada pada kisaran US$ 55,3 per metrik ton. Sehingga net marjin ITMG akan meningkat menjadi 4,7% di tahun ini, dan 5,1% ditahun 2018.

Asal tahu saja pangsa pasar ITMG memang lebih besar ke pasar ekspor dibanding domestik. Pada kuartal III Pasar Indonesia hanya menyumbang 14,3% terhadap pendapatan perusahaan. Sisanya diekspor ke China, Jepang, India, Taiwan, Korea, Filipina, dan Thailand.

Andy memprediksi operating cash flow ITMG pada tahun ini juga akan meningkat mencapai US$ 229 juta, dibandingkan pada tahun 2015 lalu yang hanya US$ 119 juta, karena naiknya harga jual batubara. Tapi menurun jika dibandingkan pada tahun 2016 lalu, karena pada tahun ini secara volume penjualan ditargetkan menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×