Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
Lalu kebutuhan reagenesia screening Darah untuk PMI, kebutuhan ADS untuk BKKBN, dinas kesehatan daerah, rumah sakit, puskesmas, dan apotik. Selain itu juga memenuhi kebutuhan bahan habis pakai Terumo Bct di Klinik Spesialis.
Direktur Itama Ranoraya Heru Firdausi menjelaskan rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi 60% akan digunakan untuk mengembangkan pusat dan jejaring pemasaran secara bertahap di beberapa kota di Indonesia selama 2019-2020.
"Sisanya 40% akan digunakan memperkuat modal kerja perusahaan," jelasnya.
Baca Juga: Ramai polemik audisi bulu tangkis, intip gurita bisnis Grup Djarum
Setelah penawaran umum hari ini, pada 11 September- 18 September 2019 akan masuk periode bookbuilding. Jika tidak ada halangan pada 10 Oktober 2019 mendatang perusahaan alat kesehatan ini akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai tambahan informasi, Itama Ranoraya adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta Timur yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi alat kesehatan.
Itama Ranoraya mendistribusikan beberapa perangkat medis seperti Oneject Auto Disable Syringe (ADS), Abbot Diagnostik, Terumo BCT dan Ortho Clinical Diagnostic.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News