kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Isu output freeze mengemuka lagi, minyak melaju


Selasa, 15 Maret 2016 / 07:39 WIB
Isu output freeze mengemuka lagi, minyak melaju


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Pada transaksi perdagangan pagi di Asia, Selasa (15/3), harga minyak dunia bergerak naik.

Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran April naik sebesar 22 sen menjadi US$ 37,40 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.54 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di level US$ 37,35 per barel.

Pada Senin kemarin, harga kontrak minyak turun US$ 1,32 menjadi US$ 37,18 per barel. Volume transaksi minyak pada hari ini terbilang sepi, yakni 89% di bawah volume transaksi rata-rata 100 harian.

Apa faktor yang mendongkrak kenaikan harga minyak?

Rupanya, minyak kembali naik setelah delegasi OPEC yang berasal dari kawasan Teluk mengatakan mayoritas produsen minyak akan menggelar pertemuan pada April untuk mendiskusikan proposal pembekuan produksi pada level Januari untuk menstabilkan market.

Pertemuan tersebut kemungkinan besar akan berlangsung di ibukota Qatar, Doha. Dalam kesempatan itu, Iran kemungkinan akan bergabung setelah menaikkan level produksi mereka ke posisi sebelum sanksi diberlakukan.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengantaran Mei tergerus 2,1% menjadi US$ 39,53 per barel ke ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×