Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) telah menjual 5% kepemilikannya di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Perjanjian tersebut telah terjadi pada 14 Maret lalu. Namun, pengiriman saham dan penerimaan dana dari penjualan tersebut baru dilaksanakan pada hari ini.
Secara keseluruhan, ISAT mengempit 239,82 juta lembar saham TBIG. Di situ, 70% pembeli saham TBIG atau 167,87 juta lembar merupakan investor Asia. Kemudian, investor asal Amerika Serikat mengambil 23% atau 55,15 juta lembar saham.
Terakhir, 7% atau 16,78 juta lembar kepemilikan diambil oleh investor asal Eropa. Adapun, perseroan menunjuk Merrill Lynch Pte. Ltd sebagai sole placement agent dan CLSA Singapore Pte. Ltd sebagai co-lead manager.
Saham TBIG tersebut ISAT jual ke beberapa investor institusional melalui accelarated book-built. Namun, pihak ISAT enggan menyebut berapa jumlah institusi tersebut. “Pembelinya banyak,” sebut Andromeda Tristanto, Head of Investor Communication ISAT, kepada KONTAN, Rabu, (19/3).
Dengan melepas saham TBIG, ISAT meraih dana segar Rp 1,39 triliun. Saham TBIG dihargai Rp 5.800 per lembarnya. Padahal, ISAT membeli saham TBIG di harga Rp 2.757 per lembar dengan total nilai Rp 661,2 miliar. Ini berarti, ISAT meraih cuan Rp 727,79 miliar dari penjualan ini.
Nah, penjualan saham ini ISAT peroleh untuk melakukan pembayaran utang. ISAT mencatat ada Rp 6 triliun utang yang jatuh tempo di tahun ini. Adapun, keseluruhan liabilitas ISAT pada akhir 2013 yaitu Rp 23,93 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News