Reporter: Barratut Taqiyyah, Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) akhirnya menandatangani kesepakatan dengan PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) dan anak perusahaan PT Solusi Menara Indonesia terkait penjualan dan penyewaan 2.500 menara atau 25% dari aset menara ISAT.
Adapun nilai transaksi tersebut mencapai US$ 519 juta. Dalam transaksi pertama, nilai uang muka yang dibayarkan pihak terkait sebesar US$ 406 juta. Sedangkan potensi pembayaran maksimal yang dibayarkan sebesar US$ 113 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi ISAT pada Bursa Efek Indonesia (BEI), pembayaran dimuka terdiri atas uang tunai dan saham baru yang diterbitkan TBIG. Adapun harga saham akan diterbitkan berdasarkan trailing market price dan mewakili 5% dari total modal saham TBIG dari penerbitan saham baru tersebut.
"Dengan perjanjian ini, kami dapat menguangkan sebagian aset non-inti kami dengan nilai yang menarik. Penjualan ini memberikan hasil nyata imbal hasil investasi sekaligus membuka nilai dari sebagian bisnis menara kami," jelas Harry Sasongko, Presiden Direktur dan CEO ISAT.
Dia menambahkan, nantinya, ISAT akan menggunakan dana hasil penjualan menara itu untuk pembayaran utang, investasi modal, dan keperluan umum perusahaan.
Catatan saja, per 1 Januari 2011, TBIG memiliki 3.104 sites dan 4.729 penyewaan. TBIG mengakhiri tahun 2011 dengan 4.868 sites dan 7.002 penyewaan, dimana angka ini menunjukkan kenaikan masing-masing sebesar 57% dan 48% untuk sites dan penyewaan. Sebagian besar peningkatan ini berasal dari pertumbuhan organik.
Secara proforma, akuisisi 2.500 aset menara ini (termasuk penyewaan dari Indosat dan pihak ketiga) akan menambah jumlah sites TBIG menjadi 7.368 sites dan penyewaan menjadi lebih dari 10.000 penyewaan, dengan demikian pendapatan dan EBITDA TBIG akan segera mengalami peningkatan dan manfaat skala ekonomi buat TBIG akan bertambah.
Penyelesaian transaksi ini tunduk pada berbagai persetujuan termasuk persetujuan pemegang saham TBIG dan pemegang obligasi dan kreditor Indosat. Transaksi ini diharapkan akan selesai pada Q2 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News