Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih menunda rencana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) anak usahanya, PT Dayamiyra Telekomunikasi (Mitratel).
Direktur Utama TLKM Rinaldi Firmansyah menyebut, kemungkinannya masih kecil untuk IPO Mitratel bisa berlangsung tahun ini. Pasalnya, menurut Rinaldi, pendapatan Mitratel saat ini terbilang masih kecil. Hal ini terlihat dari total 1000 menara yang dimiliki perusahaan itu, baru memberikan pendapatan usaha senilai Rp 300 miliar di semester pertama lalu.
"Kita tunggu perkembangan Mitratel sampai akhir tahun ini, apakah dapat meningkatkan kinerjanya," ujar Rinaldi, Selasa (23/8). Dia bilang, setidaknya kinerja Mitratel menyamai kinerja anak usaha Telkom yang lain, yaitu dengan pendapatan usaha sekitar Rp 1 triliun.
Oleh karena itu, sampai akhir tahun ini, Mitratel ditargetkan akan menambah jumlah menara telekomunikasinya hingga mencapai 2.000 di seluruh Indonesia. "Dengan penambahan menara itu, kami berharap pendapatan usaha Mitratel akan tergenjot menjadi Rp 600 miliar sampai akhir tahun," imbuh Rinaldi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News