Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO), PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 6,28 kali.
Adapun Graha Mitra Asia melakukan masa penawaran umum perdana pada 15–20 Juni 2023. Jika tidak ada aral melintang, pencatatan saham akan dilakukan pada 22 Juni 2023.
"IPO Graha Mitra Asia mencatatkan kelebihan permintaan hingga 6,28 kali dari 1,2 miliar saham yang ditawarkan," ujar Ivan Darmanto, Direktur Utama Graha Mitra Asia Ivan Darmanto, dalam keterangannya, Rabu (21/6).
Baca Juga: RelifeAsia (RELF) Akan IPO, Incar Dana Rp 120 Miliar, Ini Penggunaannya
Adapun Graha Mitra Asia atau RelifeAsia memasang harga IPO di Rp 90 per saham dengan melepas 1,2 miliar saham. Dus, RELF memperoleh dana segar sebanyak Rp 108 miliar.
Ivan menyampaikan dana hasil hajatan ini sebagian besar akan digunakan oleh RelifeAsia untuk melakukan akuisisi lahan yang langsung dikerjakan sebagai proyek baru.
Senilai Rp 56 miliar atau sekitar 51,85% akan digunakan untuk membeli tanah seluas 4 Ha berlokasi di Semplak Barat, Kemang, Bogor. Tanah tersebut akan dibangun menjadi hunian dengan jumlah sekitar 300 rumah.
Kemudian, sekitar Rp 27,5 miliar atau 25,46% akan dipakai untuk membeli tanah seluas 2.750 m2 di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Nantinya tanah tersebut akan dikembangkan sebagai proyek real estate Greenland Jagakarsa.
Baca Juga: IPO, RelifeAsia (RELF) Pasang Harga Rp 90-Rp 100 Per Saham
Selain untuk akuisisi lahan, sebanyak 22,69% atau sebesar Rp 24,5 miliar, akan mengalokasikan sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, fasilitas sosial, fasilitas umum dan operasional.
"Kami optimistis untuk mengejar pertumbuhan kinerja. Sampai akhir 2023, Kami menargetkan pencapaian penjualan di Rp 72 miliar," jelas Ivan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News