Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) mengalami kelebihan permintaan atau oversubsribed dalam hajatan initial public offering (IPO) perseroan.
Berdasarkan data yang dihimpun, Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dalam gelaran IPO RAAM menyebut perusahaan yang bergerak di bidang perfilman tersebut mengalami oversubscribed sebanyak 88,01 kali dari total jatah pooling.
Masa penawaran umum perdana saham RAAM ini telah berlangsung selama tiga hari, mulai dari 2 Mei-4 Mei 202. Sedangkan, pencatatan saham akan dilakukan pada 8 Mei 2023.
“Saya berharap dengan suksesnya RAAM melantai di bursa dapat meningkatkan semangat para pelaku di dunia entertainment, serta meningkatkan animo masyarakat untuk berinvestasi di pasar saham kala pasar sedang lesu," kata dia dalam keterangan resmi, Minggu (7/5).
Baca Juga: OJK Klaim Ada 63 Rencana IPO Senilai Rp 61,71 Triliun Hingga April 2023
Sementara itu, Direktur Utama RAAM Whora Anita Ragunath bilang IPO adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan serta tata kelola yang lebih baik lagi. Dia optimistis dengan prospek bisnis perfilman yang dijalankan oleh RAAM.
Di sisi lain, Komisaris Utama dan Founder RAAM Raam Punjabi mengungkapkan sangat senang dapat mengambil langkah maju ini.
"Saya merasa ini adalah langkah paling tepat agar dapat meningkatkan kontribusi kami dalam ekosistem perfilman Indonesia, sekiranya langkah kami ini dapat memberikan sumbangsih dalam stabilitas MVP dan tujuan utama kami agar eksistensi kami dapat terus berlangsung," katanya.
RAAM selama IPO melepas sejumlah 929.200.000 saham atau total senilai 15% dari jumlah modal ditempatkan.
PT Tripar Multivision Plus Tbk memutuskan untuk menawarkan saham dalam penawaran umum perdana (IPO) dengan harga Rp 234 per lembar saham dengan menggandeng UOB Kay Hian Sekuritas dan Sucor Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.
Baca Juga: Siap Panen, Segar Kumala (BUAH) Usulkan Pembagian Dividen 53% dari Laba Bersih 2022
Dana dari hasil IPO ini akan digunakan untuk modal kerja dan penambahan modal kepada entitas anak usaha di bidang bioskop.
Sebanyak 81,60% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, meliputi pembiayaan kegiatan produksi film, web series, sinetron dan kegiatan pemasarannya. Sedangkan 18,40% sisanya akan digunakan untuk penyuntikan modal kepada entitas anak usaha yang berada di bidang bioskop.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News