Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara Tbk alias Bank Sumut bakal menggelar hajat saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan mengincar dana segar Rp 1,49 triliun. Merujuk prospektus IPO, calon emiten yang akan menggunakan kode BSMT ini melepas maksimal 2,93 miliar saham.
Ini setara dengan 23% dari modal ditempatkan dan disetor pasca IPO. Bank Sumut mematok harga penawaran dalam rentang Rp 350 sampai Rp 350. Dengan begitu, BSMT berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1,49 triliun.
Sekitar 80% dari dana IPO ini akan digunakan untuk modal kerja Bank Sumut guna mendukung ekspansi bisnis termasuk kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi.Sekitar 20% bakal dipakai untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi, rinciannya untuk capital expenditure (capex) dan operational expenditure (opex) masing-masing 10%.
Dalam hajatannya, Bank Sumut menunjuk empat sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek, yaitu Aldiracita Sekuritas Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas, RHB Sekuritas Indonesia dan UOB Kay Hian Sekuritas.
Baca Juga: Bank Sumut Dapat Pernyataan Praefektif untuk IPO dari OJK
Bersamaan dengan IPO ini, BSMT juga menggelar kepemilikan karyawan melalui program Employee Stock Allocation (ESA) dan Management and Employee Stock Option Program (MESOP).
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi, Arieta Aryanti bilang rencana IPO ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan aset dan penguatan tata kelola serta penerapan manajemen risiko.
"Dengan kinerja keuangan yang menghasilkan peningkatan laba, diharapkan kontribusi terhadap penghasilan asli daerah (PAD) ikut meningkat," kata Artieta, Rabu (4/1).
Jika tidak ada aral melintang, masa penawaran umum BMST akan berlangsung pada 1-3 Februari 2023. Lalu tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia jatuh pada 7 Februari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News