Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Pasar saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada perdagangan Senin (29/12/2025), menandai pekan terakhir perdagangan tahun 2025.
Sementara itu, harga perak mencetak rekor baru di atas US$ 80 per ounce, terdorong oleh spekulasi dan ketatnya pasokan.
Baca Juga: Harga Melorot Hampir 50% Sejak 8 Okt 2025, Saham Ini Akan Di-Buyback, Cek peluangnya!
Melansir dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,55%, sedangkan Topix melemah 0,26%. Pasar Korea Selatan justru menguat, dengan Kospi naik 0,62% dan Kosdaq bertambah 0,19%.
Di Hong Kong, futures Hang Seng Index berada di 25.810, sedikit di bawah penutupan terakhir 25.818,93. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia relatif datar.
Harga perak spot melambung ke level tertinggi sepanjang masa di atas US$ 80 per ons troi, menurut para pakar, akibat penurunan persediaan yang bebas diperdagangkan sehingga setiap kenaikan permintaan berdampak signifikan terhadap harga.
Trevor Yates, analis senior Global X ETFs, mengatakan, “Perak terus mencerminkan prospek makro 2026 yang lebih positif, dengan suku bunga rendah dan potensi melemahnya dolar AS yang meningkatkan daya tarik aset riil.”
Baca Juga: Bitcoin Pasca-Halving: Ujian Terakhir 2025, Mampukah Hijau?
Di Amerika Serikat (AS), futures saham cenderung datar pada awal perdagangan Asia. Jumat lalu, S&P 500 menutup di level 6.929,94, turun tipis 0,03%, meski sempat menembus rekor tertinggi 6.945,77.
Nasdaq Composite turun 0,09% ke 23.593,10, dan Dow Jones Industrial Average melemah 20,19 poin atau 0,04% menjadi 48.710,97.
Secara mingguan, S&P 500 menguat 1,4%, mencatatkan kenaikan mingguan keempat dari lima pekan terakhir. Dow dan Nasdaq juga naik lebih dari 1% selama minggu ini.
Selanjutnya: Simak Jadwal Lengkap Dividen ADRO, Cum Date Hari Ini (29/12)
Menarik Dibaca: Simak Jadwal Lengkap Dividen ADRO, Cum Date Hari Ini (29/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













