kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

IPO Asuransi Digital Bersama (YOII) Catat Oversubscribe 18,35 Kali


Rabu, 08 Januari 2025 / 11:08 WIB
IPO Asuransi Digital Bersama (YOII) Catat Oversubscribe 18,35 Kali
Pencatatan perdana saham PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (8/1/2025).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten asuransi, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/1).

YOII mencatatkan kelebihan permintaan alias oversubscribe sebanyak 18,35 kali pada hajatan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

Setelah resmi melantai, harga saham YOII naik 22% atau berada di level 122 per saham pada pukul 09.00 WIB.

Direktur Utama PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) Adi Wibowo Adisaputro mengatakan bahwa YOII bangga dapat tercatat menjadi emiten pertama yang melakukan listing 2025.

Baca Juga: Asuransi Digital Bersama (YOII) Resmi Melantai di BEI, Sahamnya Naik 22%

"Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis," kata Adi di BEI, Rabu (8/1).

Adi mengatakan mengatakan YOII optimistis awal tahun 2025 ini menjadi waktu yang tepat untuk melenggang di Pasar Bursa Indonesia. 

YOII tentunya memiliki harapan dapat terus memberi dampak positif bagi industri keuangan Nasional dan industri asuransi khususnya melalui IPO.

YOII menawarkan saham kepada publik sebanyak 412 juta lembar saham atau sebesar 12,03% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 100.

Dengan begitu, perusahaan akan menerima dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp 41,21 miliar. 

Baca Juga: Setelah Saham RATU, Ini 4 Saham IPO yang Masih Menerima Pemesanan

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka memperkuat struktur permodalan perseroan.

Adi merinci sekitar 80% akan dipergunakan untuk biaya marketing untuk mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perusahaan.

Sisanya sekitar 20% akan dipergunakan untuk pengembangan aplikasi atau insurance wallet beserta infrastruktur penunjang seperti data center, web hosting, system security, dan penggunaan kecerdasan buatan (AI), serta pengembangan sumber daya manusia di mana di dalamnya terdapat biaya perekrutan karyawan baru untuk teknologi informasi, teknis, dan operasional.

Selanjutnya: Apple Habiskan US$10 Miliar untuk Proyek yang Gagal Dirilis

Menarik Dibaca: Mengapa Makan Mie Instan Pakai Nasi Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×