Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,1% ke level 4893,15 pada penutupan Rabu (23/4). Pergerakan IHSG berbeda arah dengan Bursa Asia, terlihat dari Indeks MSCI Asia Pacific yan gnaik 0,2% ke level 138,87.
Pergerakan IHSG cenderung mendatar. Tidak ada sentimen yang berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG. Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas menilai, investor wait and see terkait koalisi partai politik dalam negeri.
Sedangkan dari luar negeri, IHSG dipengaruhi oleh data ekonomi Amerika serikat dan China. "Minggu ini akan ada data purchasing manager's index (PMI) China," ujar Purwoko.
Analis Reliance Securities, Wilson Sofan menambahkan, belum jelasnya calon wakil presiden yang diajukan oleh partai politik menimbulkan ketidakpastian.
Hingga bulan depan, Wilson menduga tidak ada sentimen yang berpengaruh signifikan terhadap IHSG. "Bulan depan ada rilis data inflasi dalam negeri dan neraca perdagangan yang diperkirakan baik," kata Wilson.
Secara teknikal, analis Batavia Prosperindo Sekuritas, Bernardi Dannadri menyatakan, pergerakan IHSG flat di area support sejak 6 hari berturut-turut. Pada pergerakan hari Rabu (23/4), IHSG gagal break ke atas meski sempat berada di posisi 4.916.
Indikator stochastic dan William %R overbought, sementara indikator MACD bearish. Indikator ADX melemah di bawah level 20, bollinger band menyempit dan cenderung konsolidasi.
Kamis (24/4), Bernardi menebak IHSG melemah dan bergerak pada kisaran 4.862- 4.906. Purwoko menduga IHSG turun dan bergerak pada rentang 4.870 - 4.920. Wilson pun menebak IHSG turun dan bergerak pada rentang 4.884 - 4.933.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News