kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investor tak berani ambil risiko, Wall Street flat


Selasa, 13 November 2012 / 06:10 WIB
Investor tak berani ambil risiko, Wall Street flat
ILUSTRASI. Kelola Stres Anda, Inilah Cara Mengatasi Rambut Rontok Akibat Stres


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Meski sempat reli pada awal transaksi, namun Wall Street berakhir melempem. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik kurang dari 0,1% menjadi 1,380. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun kurang dari 0,1% menjadi 12.815,16.

Aksi beli sejumlah saham turut  mempengaruhi bursa AS. Salah satunya adalah Jefferies Group Inc yang melompat 14% setelah Leucadia National Corp bilang pihaknya akan membeli bank investasi tersebut. Lalu ada saham Titanium Metals Corp yang meroket 43% setelah Precision Casparts Corp sepakat membeli produsen titanium lainnya.

Secara sektoral, indeks S&P pengembang perumahan (hombuilder) turun 4,1% setelah chief executive officer DR Horton Inc mengingatkan bahwa lemahnya data tenaga kerja akan memukul penjualan rumah baru. Sinyal negatif juga datang dari Apple Inc yang turun sebesar 0,8%.

Rupanya, saat ini investor enggan mengambil risiko dan menunggu hasil diskusi mengenai anggaran AS di Washington serta hasil pertemuan Menteri Keuangan Eropa mengenai Yunani.

"Pasar saham cukup lemah dalam sebulan terakhir. Kecemasan politik di Eropa dan AS menambah volatilitas pada basis harian," jelas Robert Stimpson, money manager Oak Associates Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×