kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investor reksadana online terus bertambah


Jumat, 09 Januari 2015 / 09:53 WIB
Investor reksadana online terus bertambah
ILUSTRASI. Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Devin Wirawan (kanan) bersama Hubungan Investor PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Ryan Sual dalam Paparan Publik Tahunan Saratoga 2023 di Jakarta, Senin (15/5/2023).


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Layanan reksadana online terus berkembang. Jumlah investornya terus bertambah. Mereka lebih menyukai reksadana online yang menawarkan lebih banyak produk.

Untuk menggaet minat investor, sejumlah manajer investasi/sekuritas membentuk platform transaksi reksadana online. Platform Ipot Fund buatan Indo Premier Securities misalnya, menawarkan transaksi online pembelian, penjualan dan pengalihan unit penyertaan puluhan produk reksadana.

Ipot Fund muncul pertama April 2014. Kala itu Ipot Fund  menawarkan 37 produk reksadana dari sembilan manajer investasi (MI). "Sekarang sudah jadi 93 produk dari 20 MI," ujar Jayawati Sukidjan, Vice President Business Development & Corporate Marketing Indo Premier Securities.

Tingginya minat investor terlihat dari akumulasi dana kelolaan produk Ipot Fund  pada akhir tahun 2014 yang lebih dari Rp 150 miliar. Menurutnya, banyak investor tertarik lantaran minimum investasi per produk Ipot Fund  sesuai prospektus reksadana yang bersangkutan. "Kebanyakan minimal Rp 100.000," ujar Jayawati.

Saat ini Ipot Fund  telah memiliki 8.015 investor. Sekitar setengah dari jumlah tersebut merupakan investor aktif. Jayawati menambahkan tumbuh cepatnya Ipot Fund  juga didukung perluasan pemasaran kantor cabang Indo Premier hingga ke beberapa kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Pekanbaru, Lampung, Padang, Balikpapan, Pontianak, Makassar dan Manado.

Namun tak semua platform reksadana online diburu investor. Platform Sinar (Berinvestasi dengan benar) milik Bahana TCW Investment Management, misalnya, masih belum berkontribusi besar terhadap total dana kelolaan MI tersebut.

Presiden Direktur Bahana TCW Investment Management Edward P Lubis mengatakan, total transaksi Sinar masih sekitar Rp 17 miliar. "Kontribusinya masih sangat kecil dibandingkan dengan dana kelolaan keseluruhan yang sekitar Rp 27 triliun akhir Desember 2014," ungkap Edward. Sinar hanya menawarkan 12 produk reksadana milik Bahana TCW.

Saat ini, investor Sinar yang aktif saat ini sekitar 700 akun. Untuk menggalakkan penggunaan Sinar, Bahana TCW aktif mengedukasi calon investor. Salah satunya melalui program Bahana Power Lunch (BPL), yang mengedukasi karyawan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×