kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor milenial mendominasi pasar modal, OJK ingatkan jangan termakan aksi pompom


Jumat, 05 Februari 2021 / 22:01 WIB
Investor milenial mendominasi pasar modal, OJK ingatkan jangan termakan aksi pompom
ILUSTRASI. Para mahasiswa sedang mengikutii kegiatan literasi pasar modal di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Jumat (22/11). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/11/2019.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pasar modal semakin menarik minat investor muda. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga 30 Desember 2020 terdapat 3,88 juta investor. Dari jumlah itu, sebanyak 54,8% adalah investor milenial, di bawah 30 tahun.

Banyaknya investor baru ini menjadi perhatian. Terlebih muncul fenomena pompom. Yakni saham dipompa (pump) agar harganya melejit oleh individu atau kelompok, sehingga tampak menggiurkan.

Aksi pompom itu berbarengan dengan maraknya influencer membicarakan soal investasi saham dengan merekomendasikan saham tertentu.  Mulai dari artis Raffi Ahmad, Ari Lasso, putera presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep, hingga Ustad Yusuf Mansur. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen menjelaskan, OJK mewaspadai fenomena peningkatan jumlah investor. "Peningkatan karena murni masyarakat sudah melek informasi atau hanya ikut-ikutan," terang Hoesen, di Instagram OJK, belum lama ini. 

OJK juga mengingatkan, agar mencari informasi sebanyak mungkin tentang produk investasi. “Jangan tergiur  promosi atau endorsement figur publik," tegas Hoesen.  Aksi pompom para figur publik itu memang menggunakan media sosial, yang merupakan tempat "nongkrong" milenial. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×