Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pergerakan datar ini diperkirakan masih berlanjut di perdagangan Kamis (21/12). Investor masih menantikan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) di pertemuan besok.
Mengutip Bloomberg, rupiah spot hari ini melemah 0,03% ke posisi Rp 15.511 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 15.506 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs Rupiah Jisdor BI juga melemah sekitar 0,04% ke Rp 15.512 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati, rupiah sempat dibuka menguat ke level Rp 15.492 per dolar AS, akibat pernyataan dovish dari salah satu pejabat Fed. Namun sepanjang hari, rupiah cenderung bergerak melemah hingga ke level 15.525 per Dollar AS.
Pada akhir hari, rupiah ditutup melemah terbatas sebesar 0,03% ke level 15.510 per dolar AS. Pergerakan nilai tukar rupiah hanya berada di kisaran Rp 15.490 per dolar AS–Rp 15.525 per dolar AS.
Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,04% ke Rp 15.512 Per Dolar AS, Rabu (20/12)
“Rupiah kembali bergerak terbatas pada perdagangan hari ini menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI esok hari,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (20/12).
Josua menyebutkan, Bank Indonesia akan mengumumkan hasil RDG di hari Kamis (21/12). Bank Permata memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunganya di level 6,00% pada pertemuan bulan Desember 2023.
Hanya saja, Josua melihat, rupiah sendiri berpotensi melanjutkan pelemahan terbatas di perdagangan besok Kamis (21/12). Hal itu seiring dengan potensi kenaikan keyakinan konsumen AS, yang akan rilis malam nanti.
Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Melemah 0,03% ke Rp 15.511 Per Dolar AS, Rabu (20/12)
Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong turut memperkirakan rupiah bakal tetap stagnan di perdagangan besok. Pasalnya, investor tengah menantikan hasil rapat dewan gubernur BI yang diperkirakan akan tetap menahan suku bunga.
“Investor juga mengantisipasi respons BI terhadap sikap dovish the Fed minggu lalu,” imbuh Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (20/12).
Menurut Lukman, investor memang masih cenderung wait and see di tengah minimnya data dari Amerika maupun Indonesia. Hal itu terefleksi dari perdagangan datar hari ini, dengan rupiah ditutup melemah tipis.
Adapun Lukman memproyeksi rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.450 per dolar AS-Rp 15.550 per dolar AS di perdagangan besok Kamis (21/12). Sedangkan, Josua memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 15.475 per dolar AS–Rp 15.575 per Dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
