Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah tipis di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Selasa (19/9) pukul 11.20 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,05% ke Rp 15.378 per dolar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi, rupiah potensial bergerak dalam kisaran Rp 15.352-Rp 15.397 pada perdagangan Selasa (19/9).
Pergerakan rupiah akan dipengaruhi sentimen pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) tanggal 19-20 September 2023 dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) 20-21 September 2023.
Reny mengatakan, rupiah masih berada di atas level Rp 15.300-an per USD dalam beberapa hari terakhir. Pergerakan rupiah dalam jangka pendek masih akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal terutama kebijakan arah suku bunga The Fed ke depan setelah data inflasi AS Agustus 2023 lebih tinggi dari ekspektasi pasar, yakni sebesar menjadi 3,7%.
Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah ke Rp 15.375 Per Dolar AS, Selasa (19/9) Pagi
The Fed mengisyaratkan masih dapat menaikkan suku bunga acuan ke depan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan sektor tenaga kerjanya yang masih kuat. Pelaku pasar akan mengantisipasi FOMC September 2023 di saat The Fed akan merilis Fed Projection guidance yang terbaru.
"The Fed diprediksi akan mempertahankan level Fed Funds Rate sebesar 5,25%-5,5% bulan ini namun Fed Guidance lebih diperlukan untuk melihat arah perubahan kebijakan The Fed ke depan," tutur Reny dalam risetnya, Selasa (19/9).
Lebih lanjut, rupiah tidak tertekan terlalu signifikan karena rilis data neraca perdagangan yang tetap melanjutkan surplus. BI juga melanjutkan kebijakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang meliputi triple intervention, twist operation, implementasi kebijakan DHE, dan lelang perdana instrumen SRBI untuk menarik investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News