kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor menanti lelang dan data neraca dagang, harga SUN bergerak terbatas


Senin, 15 Juli 2019 / 09:43 WIB
Investor menanti lelang dan data neraca dagang, harga SUN bergerak terbatas


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan cenderung bergerak bervariasi dengan rentang yang terbatas pada Senin (15/7). Hal ini didukung oleh sikap para pelaku pasar yang lebih menahan diri untuk bertransaksi di pasar sekunder.

Sikap ini muncul seiring adanya lelang SUN pada perdagangan besok serta pengumuman data neraca dagang Indonesia untuk periode Juni.

“Data neraca dagang cukup penting mengingat aktivitas perdagangan ekspor dan impor menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi domestik,” terang Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Dari sisi eksternal, para pelaku pasar juga menantikan beberapa rilis data seperti pertumbuhan ekonomi China di kuartal II-2019, data perdagangan internasional Jepang periode Juni, serta data suku bunga acuan Korea Selatan. Data-data tersebut dapat menjadi sentimen penggerak pasar obligasi hari ini.

Secara teknikal, harga SUN untuk beberapa seri khususnya pada seri bertenor panjang sudah mulai mengalami tren kenaikan. Alhasil, arah pergerakan harga SUN dalam jangka pendek diperkirakan akan cenderung terbatas dengan potensi mengalami kenaikan.

Dengan kombinasi faktor tadi, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermtai arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Strategi trading masih disarankan di tengah kondisi pasar yang masih bergerak fluktuaktif.

Beberapa seri SUN dapat dimanfaatkan oleh investor pada perdagangan hari ini. Di antaranya adalah seri FR0053, FR0070, FR0056, FR0059, FR0064 dan FR0071.

Sebelumnya, harga SUN cenderung mengalami kenaikan pada perdagangan  Jumat (12/7) lalu di tengah respons positif atas pernyataan Gubernur Federal Reserve.

Harga rata-rata SUN tenor pendek atau 1—4 tahun mengalami kenaikan sekitar 1—60 bps yang mengakibatkan penurunan imbal hasil rata-rata sebesar 18 bps.

Harga rata-rata SUN tenor menengah atau 5—7 bps mengalami kenaikan sekitar 66 bps sehingga mendorong penurunan imbal hasil rata-rata sekitar 4—11 bps.

Adapun harga rata-rata SUN tenor panjang atau di atas 7 tahun naik sebesar 114 bps yang membuat imbal hasil rata-ratanya turun 14 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×