kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Investor masih cemas krisis Eropa, bursa AS dilanda aksi jual


Selasa, 30 November 2010 / 05:42 WIB
Investor masih cemas krisis Eropa, bursa AS dilanda aksi jual
PRESIDEN JOKOWI DI DEMAK


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Saham-saham di bursa AS melorot. Tak ayal, hal tersebut menekan pergerakan Standard & Poor's 500 Index turun untuk keempat kalinya dalam lima hari. Pemicunya masih terkait dengan bailout Irlandia yang gagal menghilangkan rasa cemas investor akan penyebaran krisis utang Eropa.

Pada penutupan pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,1% menjadi 1.187,76. Padahal sebelumnya, indeks S&P sempat anjlok ke level terendah dalam 50 hari di posisi 1.177. Sedangkan indeks Dow Jones turun 0,4% menjadi 11.052,49.

Saham-saham yang mencatatkan penurunan antara lain: Hewlett-Packard Co dan Verizon Communications Inc yang masing-masing turun 1%. Penurunan juga dialami Visa Inc yang anjlok 1,7%. Sementara, saham-saham finansial seperti Wells Fargo & Co dan Bank of America Corp memimpin reli dengan kenaikan lebih dari 1,6%.

"Banyak hal yang dicemaskan di pasar. Ada kecemasan akan krisis utang Eropa yang juga mempengaruhi euro. Sepertinya isu ini masih jauh dari kata berakhir," jelas E William Stone, chief investment strategist PNC Wealth Management di Philadelphia.

Saham-saham global

Sementara itu, saham-saham global juga mencatatkan penurunan selama tiga minggu berturut-turut. Hal itu turut menekan indeks MSCI World Index yang turun 5,1% sejak 5 Novembe lalu.

Obligasi Spanyol dan Portugal anjlok seiring dengan pelemahan euro yang melorot ke level paling rendah dalam dua bulan terakhir atas dollar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×