Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin. Nilai kapitalisasi pasar perusahaan pipa baja ini mencapai Rp 2,11 triliun.
Mayoritas investor yang menyerap saham Steel Pipe adalah institusi lokal. Andri Rukminto, Direktur Utama AAA Securities mengatakan, dari total saham yang dilepas, sebanyak 97% dialokasikan untuk penjatahan pasti (fixed allotment). Dari penjatahan pasti itu, sebesar 80% diserap oleh investor lokal, dan sisanya investor asing. "Investor asing yang menyerap berasal dari Singapura, Hong Kong, dan London," ujar Andri, Jumat (22/2).
Emiten berkode ISSP ini melepas 2,9 miliar saham atau setara 40,36% dari modal ditempatkan dan disetor. Harga perdana saham ISSP sebesar Rp 295 per saham. Adapun, harga penawaran awal IPO emiten yang kerap disebut Spindo di Rp 260 - Rp 390 per saham. Dari aksi itu, sebenarnya Spindo bisa meraup dana sampai Rp 1,13 triliun. Tapi dengan harga IPO sebesar itu, dana yang bisa diraih Rp 855,5 miliar.
Tedja Sukmana Hudianto, Wakil Presiden Direktur ISSP bilang, dari dana hasil IPO itu, sebesar 43,94% atau Rp 375,9 miliar untuk belanja modal. "Total capital expenditure (capex) tahun ini Rp 300 miliar, jadi kebutuhan dana tahun ini diperoleh dari IPO," kata dia.
Dana ini digunakan mengejar produksi pipa baja 400.000 ton di tahun ini. ISSP menargetkan, laba bisa naik dua kali lipat dari tahun lalu. Laba sebelum pajak ISSP tahun lalu Rp 164 miliar tahun ini, ISSP menargetkan membukukan laba senilai Rp 300 miliar. Sementara, pendapatan diproyeksikan meningkat menjadi Rp 3,8 triliun dari Rp 3,1 triliun.
Selain untuk belanja modal, dana IPO juga akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja sebanyak 45%. Sedangkan sisanya untuk melunasi kredit modal kerja.
Pergerakan harga saham ISSP di hari pertama kurang atraktif. Pasalnya, harga saham ISSP ditutup melemah 1,69% ke menjadi Rp 290 per saham.
Padahal, pada harga saham ISSP sempat dibuka di level Rp 300 dan bahkan sempat menyentuh di Rp 320 per saham. Tapi harga saham ISSP terus melemah dan berakhir di Rp 270 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News