kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor lokal bakal mendominasi lelang sukuk negara hari ini


Rabu, 02 Mei 2018 / 08:40 WIB
Investor lokal bakal mendominasi lelang sukuk negara hari ini


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali melaksanakan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara hari ini. Analis menilai, lelang kali ini dapat menjadi kesempatan emas bagi investor lokal untuk berburu instrumen obligasi berbasis syariah.

Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar mengatakan, lelang ini berpotensi kembali laris manis. Karena investor lokal berpeluang mendominasi dalam penawaran lelang ini.

Maklum, pada saat yang sama, tren pelemahan rupiah menahan keinginan investor asing untuk ikut berpartisipasi. “Ini kesempatan emas untuk investor lokal, karena pasar sedang sepi dari investor asing dan harga obligasi juga tergolong murah,” ungkap Anil, Senin (30/4).

Dia memperkirakan, banyak investor memburu seri bertenor pendek seperti SPN-S 03112018 dan PBS016. Kedua seri tersebut memiliki tanggal jatuh tempo masing-masing pada 3 November 2018 dan 15 Maret 2020.

Lebih lanjut, Anil mengatakan, minat asing pada obligasi berkurang karena pasar obligasi Indonesia belum sepenuhnya lepas dari tekanan. Kendati, imbal hasil SUN mengalami penurunan pada perdagangan awal pekan ini.

Pasalnya, tren pelemahan rupiah masih menjadi momok bagi para pelaku pasar yang ingin berkecimpung di pasar perdana. Senin lalu, kurs spot rupiah ditutup di Rp 13.913 per dollar AS, atau melemah 0,14% dari perdagangan Jumat (27/4). Pelaku pasar juga masih menanti hasil pertemuan Federal Open Market Committee pekan ini.

Dalam lelang hari ini, pemerintah menawarkan tujuh seri sukuk. Enam di antaranya merupakan seri sukuk lawas dan sisanya merupakan penawaran anyar, yakni SPN-S 03112018. Pemerintah mematok target indikatif senilai Rp 8 triliun dalam lelang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×