Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Reku melihat peluang besar dari pertumbuhan masif investor kripto di Indonesia. Hal itu sejalan dengan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 17,8 juta orang pada Agustus 2023.
Chief Operating Officer (COO) Reku Jesse Choi mengatakan, peningkatan jumlah investor kripto di Indonesia menggambarkan besarnya peluang untuk mengajak lebih banyak masyarakat mendiversifikasikan instrumen investasinya di aset kripto. Ini menggambarkan besarnya minat masyarakat terhadap aset kripto.
“Minat masyarakat ini turut memotivasi Reku untuk konsisten dalam memperkuat posisi dan membentuk komunitas yang lebih melek dan bijak berinvestasi. Dengan kondisi pasar yang terus dinamis di berbagai sektor investasi, kami percaya aset kripto menjadi pilihan diversifikasi investasi yang positif bagi masyarakat,” kata Jesse dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (13/10).
Baca Juga: Reku Melihat Potensi Menguatnya Aset Kripto pada Kuartal IV
Jesse menambahkan, selain menyediakan akses berinvestasi kripto yang mudah, transparan, dan aman, Reku juga berkomitmen mendukung masyarakat dalam pentingnya mendiversifikasi portofolio investasi.
Menurut Jesse, sudah saatnya aset kripto menjadi bagian dari diversifikasi investasi masyarakat. Performa aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum juga telah menunjukkan potensi yang menarik sebagai alternatif investasi.
Selain itu, aset kripto pun juga bisa dimanfaatkan untuk investor jangka pendek, menengah, dan panjang. Selanjutnya adalah bagaimana investor bisa menemukan kecocokan dengan aset kripto dan merasakan potensi diversifikasi portofolio mereka.
Suami dari aktris Maudy Ayunda ini melanjutkan, Reku turut berupaya mempertahankan posisi sebagai exchanger dengan tingkat likuiditas tinggi. Dengan likuiditas tinggi, Reku memastikan para pengguna bisa dengan mudah melakukan transaksi dan berinvestasi, di tengah dinamika pasar serta sebagai upaya Reku dalam menjaga integritas transaksi pengguna.
“Komitmen ini memantapkan posisi Reku sebagai exchanger dengan pertumbuhan tercepat yang menjaga tingkat kepatuhan tertinggi dengan standar peraturan,” imbuh Jesse.
Reku juga terus memperkuat nilai platformnya. Reku menyediakan biaya transaksi kompetitif yang juga diimbangi dengan keamanan berstandar internasional karena keamanan dan kenyamanan pengguna tetap menjadi prioritas Reku, termasuk dalam proses pemilihan koin.
Baca Juga: Pasar Kripto Dibayangi Konflik Timur Tengah dan Inflasi AS
Reku melakukan proses kualifikasi yang sangat selektif dengan mengevaluasi beberapa kriteria sebelum aset kripto diperjualbelikan bagi investor. Selama Kuartal III, Reku menambahkan sebanyak 20 aset kripto yang terlisting di aplikasi.
Jesse menekankan seluruh upaya Reku sejalan dengan visi dalam mengajak investor bijak berinvestasi. Bijak berinvestasi ini bukan hanya dalam mengambil keputusan investasi, namun juga memilih platform yang tepat dalam berinvestasi kripto.
“Pilihlah exchanger yang betul-betul serius dalam memprioritaskan transparansi dan keamanan pengguna, yang patuh terhadap regulasi,” kata Jesse.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News