kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor Kripto Diselimuti Ketakutan, Harga Beragam Aset Kripto Berguguran


Kamis, 12 Mei 2022 / 16:21 WIB
Investor Kripto Diselimuti Ketakutan, Harga Beragam Aset Kripto Berguguran
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar aset kripto kembali berhasil berada di zona merah dalam sepekan terakhir. Bahkan, hari ini, terjadi koreksi yang cukup signifikan di beragam aset kripto. Merujuk Coinmarketcap, harga Bitcoin pada hari ini, Kamis (12/5) pukul 15.30 WIB berada di US$ 27.982,86 per BTC atau melemah 10,21% dalam 24 jam terakhir.

Sementara Ethereum dan Binance Coin juga menorehkan tren serupa. Tercatat, Ethereum saat ini berada di US$ 1.892,88 per ETH atau melemah 19,30%. Lalu Binance Coin juga sudah terkoreksi 19,63% dalam sehari terakhir menjadi 247,08 per BNB.

Bahkan ketiga aset kripto tersebut, dalam tujuh hari terakhir sudah mengalami penurunan harga lebih dari 30%.

Mengenai pergerakan pasar di minggu kedua Mei 2022, Country Manager Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan, secara umum, pasar kripto memang sedang berada dalam tekanan. Menurutnya, penurunan ini disebabkan oleh kenaikan suku bunga The Fed dan pasar saham AS yang terkoreksi akhir-akhir ini.

Baca Juga: Mata Uang Kripto Terra Tumbang 90% dalam 48 Jam, Ini yang Jadi Biang Keroknya

“Saat ini indeks Fear and Greed berada di level Extreme Fear, yang biasanya dimanfaatkan oleh sebagian investor untuk membeli aset sebagai investasi jangka panjang dan momentum  bagi sebagian investor lainnya untuk melakukan pengamatan dan mempertimbangkan apakah akan membeli atau menjual aset kriptonya,” kata Jay dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5).

Sementara dari sisi volume trading, Luno dan Arcane Research mengatakan, Bitcoin senilai US$13 miliar justru sudah diperdagangkan dalam satu hari terakhir. Ini adalah volume spot harian tertinggi Bitcoin sejak 4 Desember. 

Kenaikan volume ini menarik untuk diperhatikan terutama mengingat rendahnya volume spot di bulan lalu. Bahkan bulan April menjadi bulan dengan volume spot Bitcoin terendah sejak pertengahan tahun lalu. 

Walaupun volume trading meningkat, pasar kripto saat ini justru tengah diselimuti extreme fear yang tercermin dari indeks Fear and Greed yang menurun pekan ini dan kini berada di angka 10. Sentimen serendah ini belum pernah terjadi sejak covid crash di bulan Maret 2020. 

Baca Juga: Sedang Murah, Koreksi Harga Bitcoin Bisa Jadi Momentum untuk Akumulasi

Pasar yang diselimuti ketakutan ekstrim ini biasanya memberikan kesempatan beli jangka panjang dan juga menjadi waktu untuk melakukan pengamatan dan beli, bukan waktu untuk menjual. 

“Namun, ketika terakhir kali indeks menyentuh angka 10 (pada 8 Januari), Bitcoin masih terus turun sebesar 20% sebelum akhirnya menyentuh level terendahnya dua minggu kemudian. Hal ini menunjukkan bahwa extreme fear tidak selalu menjadi sinyal beli,” imbuh Luno dan Arcane Research.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×