kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investor jangan tergoda valuasi murah saham pelayaran


Senin, 28 Januari 2019 / 16:28 WIB
Investor jangan tergoda valuasi murah saham pelayaran


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, indeks sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi tercatat bergerak paling kuat di antara sektor saham lainnya, yakni sebanyak 7,53%. Penguatan tersebut, juga tercermin dari saham-saham sektor pelayaran yang cenderung menguat.

Beberapa saham pelayaran tunjukkan penguatan signifikan seperti MBSS yang menguat 25%, saham LEAD menguat 30%, SOCI naik 25,19%, SMDR naik 9,68% dan BULL menguat 7,69%. Meskipun begitu, beberapa saham juga masih catatkan koreksi seperti SHIP yang koreksi 7,18% dan TMAS sebanyak 11,88% sepanjang 2019.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, penopang indeks sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi, cenderung berasal dari emiten berbasis kapitalisasi pasar besar, seperti JSMR dan PGAS. Sedangkan sektor pelayaran, dinilai belum menunjukkan penguatan dan cenderung sideways.

Selain ditopang kinerja emiten berbasis kapiltalisasi besar, menguatnya indeks sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi juga terdorong sentimen January effect. Di mana, pasar cenderung melakukan akumulasi beli untuk meningkatkan performa mereka.

"Saham saham basis pelayaran, kinerjanya masih belum tunjukkan tanda tanda positif kalau dilihat dari fundamentalnya, kecuali BULL," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (28/1).

Menurut dia, meskipun sebagian besar valuasi saham emiten pelayaran masih terbilang murah, namun hal tersebut belum bisa menjadi acuan bagi investor untuk melakukan akumulasi beli. Investor diminta untuk tetap memperhatikan fundamental perusahaan.

Adapun emiten yang dinilai memiliki fundamental positif yakni saham BULL. Selain valuasinya murah, pergerakan sahamnya dianggap masih cukup menarik. Untuk jangka menengah, investor direkomendasikan untuk akumulasi beli dengan target harga Rp 163.

Selain itu, saham SMDR juga dianggap menarik untuk akumulasi beli oleh investor, dengan target harga di Rp 378 jangka menengah. Berdasarkan RTI, saham BULL hari ini (28/1) menguat 0,80% di harga Rp 126, sedangkan saham SMDR ditutup naik 0,59% ke level Rp 340.

Untuk saham pelayaran seperti MBSS, SOCI dan LEAD, meskipun memiliki valuasi yang cenderung murah, Nafan merekomendasikan untuk hold. Hal ini mengacu pada kondisi fundamental saham saham tersebut. MBSS dan LEAD masih mencatatkan net loss, sedangkan kinerja fundamental SOCI cenderung masih turun.

"Secara keseluruhan, peluang sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi untuk jadi indeks pemimpin di 2019 masih sangat terbuka, begitu juga prospek saham pelayaran. Namun, investor tetap harus memperhatikan fundamental emiten sebelum memilih," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×