Reporter: Agus Triyono | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Investor perlu berhati-hati bila ingin menaruh dana pada instrumen emas fisik saat ini. Harga emas batangan buatan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memang kembali melambung, akhir-akhir ini. Tapi, harga emas fisik tersebut rentan koreksi. Maklum, selain terdorong kenaikan harga emas dunia, pelemahan kurs rupiah juga ikut andil mendongkrak harga emas batangan.
Kemarin, harga emas batangan ukuran 1 gram naik 0,3% menjadi Rp 544.000 per gram dari posisi akhir pekan lalu. Sepekan, harga emas fisik ini sudah naik 4,41%.
Sementara pada perdagangan intraday, kemarin, harga emas di pasar spot sempat menyentuh level US$ 1.400 per ons troi, pertama kali sejak Juni 2013. Namun, pada perdagangan siang dan sore hari, harga emas kembali turun di bawah level US$ 1.400 per ons troi.
Pelemahan rupiah menjadi pemicu meroketnya harga emas batangan. Kalau dihitung sejak menyentuh angka di atas Rp 10.000 per dollar Amerika Serikat (AS) pada 15 Juli hingga kini, rupiah sudah melemah 8,15% ke posisi 10.841, kemarin. Pada periode yang sama, harga emas dunia melonjak 8,69%.
Nah, selama periode itu pula, harga emas batangan ANTM sudah naik sebesar 9,68% menjadi Rp 544.000 per gram awal pekan ini ketimbang 15 Juli lalu.
Analis melihat, harga emas dalam negeri tersebut sudah terhitung tinggi dan rawan koreksi. Dus, Suluh Adil Wicaksono, analis Millenium Penata Futures menyarankan agar investor mengambil posisi jual untuk emas fisik.
Suluh mengatakan, posisi harga emas batangan senilai Rp 544.000 per gram yang dicapai pada sesi perdagangan, kemarin, sudah terlalu tinggi. "Kalau mau ambil posisi beli, waspadai koreksi," katanya.
Setali tiga uang, Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures Ariston juga menyarankan kepada para investor untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan. Investor emas fisik harus menahan diri untuk tidak menjual emas yang mereka pegang jika harga beli emas mereka di angka Rp 500.000 per gram.
Sedangkan, bagi investor yang membeli emas di sekitar harga Rp 400.000 per gram bisa mengambil posisi jual.
Sementara itu, bagi investor emas fisik yang belum memegang emas sama sekali, dia menyarankan agar tidak mengambil aksi beli. "Ini volatilitasnya masih belum menentu," kata Ariston.
Suluh memperkirakan, sepekan ke depan harga emas Antam akan berada di kisaran Rp 515.000 hingga Rp 545.000 per gram. Sedangkan. hingga akhir tahun, harga emas Antam akan bergerak ke posisi Rp 520.000 per gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News